Hasil belajar dan minat baca dipengaruhi secara fundamental oleh pola asuh
orang tua. Beberapa jenis pola asuh yaitu pola asuh otoriter, demokratis, dan
permisif memiliki prinsip-prinsip berbeda dalam membimbing siswa. Tujuan
utama penelitian ini secara garis besar yaitu menganalisis hubungan antara tiap-tiap jenis pola asuh otoriter, demokratis, dan permisif terhadap minat baca dan hasil belajar siswa dan dirumuskan dalam sepuluh hipotesis. Penelitian ini berbentuk deskriptif kuantitatif dengan desain Cross Sectional
Survey. Populasi penelitian berjumlah 90 responden yang terdiri dari siswa beserta orang tuanya, yang seluruhnya dijadikan sampel. Data pola asuh dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner tertutup pada orang tua/wali siswa, data minat baca dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner tertutup pada siswa kelas V, dan data hasil belajar diperoleh dari hasil formatif/ulangan mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan PKN. Data yang terkumpul selanjutnya dilakukan uji persyaratan analisis dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa terdapat hubungan antara: (1) minat baca dengan hasil belajar; (2) pola asuh otoriter dengan hasil belajar; (3) pola asuh demokratis dengan hasil belajar; (4) pola asuh demokratis dengan minat baca; (5) pola asuh demokratis dan minat baca secara bersama-sama dengan hasil
belajar; dan (6) pola asuh permisif dan minat baca secara bersama-sama dengan hasil belajar. Penelitian ini memiliki implikasi yaitu perlunya pola asuh yang baik dan minat baca yang tinggi guna meningkatkan hasil belajar siswa, dengan pola asuh demokratis sebagai pola asuh yang lebih efektif untuk diterapkan.
|