NURAINI. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi Sekolah terhadap Kepuasan Kerja Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di Wilayah Kecamatan Tebet Jakarta Selatan. Tesis. Jakarta, Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, Agustus 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan iklim organisasi sekolah terhadap kepuasan kerja guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Wilayah Kecamatan Tebet Jakarta Selatan. Berdasarkan tujuan tersebut, maka hipotesis yang diuji adalah: (1) terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru, (2) terdapat pengaruh langsung positif iklim organisasi terhadap kepuasan kerja guru, dan (3) terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap iklim organisasi. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Wilayah Kecamatan Tebet dengan menggunakan metode survei. Jumlah sampel sebanyak 139 guru yang diambil dengan teknik acak sederhana. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis jalur. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepemimpinan transformasional kepala sekolah, iklim organisasi dan kepuasan kerja guru berupa kuesioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Dari hasil pengujian reliabilitas diketahui untuk kuesioner kepemimpinan transformasional kepala sekolah memiliki koefisien Alpha = 0,952, iklim organisasi memiliki koefisien Alpha= 0,923 dan untuk kuesioner kepuasan kerja guru diperoleh koefisien Alpha= 0,913. Hasil analisis data menyimpulkan: (1) Terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru yang diperoleh koefisien jalur 0,556, (2) Terdapat pengaruh langsung positif iklim organisasi terhadap kepuasan kerja guru yang diperoleh koefisien jalur 0,431, dan (3) Terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap iklim organisasi yang diperoleh koefisien jalur 0,678.Berdasarkan hasil penelitian, maka kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan iklim organisasi sekolah perlu diperbaiki untuk meningkatkan kepuasan kerja guru. Peningkatan kepemimpinan transformasional kepala sekolah dilakukan dengan kesadaran diri agar dapat mengetahui kelemahan-kelemahan kepemimpinannya sendiri. Kesadaran diri menjadi dasar yang kuat agar pemimpin bersedia mengubah perilaku-perilaku yang menyebabkan kepemimpinannya menjadi tidak efektif. Langkah ini juga akan mendorong seorang kepala sekolah untuk terus berbenah diri dan berhatihati dalam mengambil sikap dan tindakan. Untuk dapat memiliki kesadaran diri yang tinggi, maka kecerdasan emosional dan spiritual perlu dikembangkan terlebih dahulu. Pengembangannya dapat ditempuh dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan kecerdasan emosi dan spiritual (ESQ) seperti yang sekarang ini. Sementara peningkatan iklim organisasi dapat dilakukan dengan memperbaiki aspek-aspek dari iklim organisasi yang meliputi otonomi, kebersamaan, kepercayaan, tekanan, dukungan, pengakuan, kewajaran, dan inovasi.
|