Pada hakikatnya model bermain peran adalah suatu model dalam proses
pembelajaran bahasa Indonesia yang melibatkan langsung para peserta didik
dalam suatu topik materi pembelajaran dengan memerankan salah satu tokoh
dalam sebuah cerita. Model bermain peran salah satu model yang dapat
memotivasi siswa untuk berbicara secara baik dan lancar. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model bermain peran dan sikap sosial terhadap belajar keterampilan belajar siswa kelas VI SDN Ramea 2 Pandeglang. Data sampel yang digunakan adalah siswa kelas VI Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan desain eksperimentaal yaitu Quasi Experimental Eesign dengan jenis posttest only control group design. Variable penelitian ini terdiri dari dua variable
bebas yaitu Model bermain peran sebagai variable X1, sikap sosial sebagai
variable X2, dan satu variable terikat yaitu keterampilan berbicara Bahasa
Indonesia sebagai variable X3. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan
menggunakan instrumen berupa kuesioner dan rubric penilaian kinerja. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji-f dan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan yang signifikan sikap sosial antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran bermain peran dengan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, (2)
terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berbicara bahasa Indonesia
antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran bermain peran
dengan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, dan (3)
secara simultan terdapat perbedaan yang signifikan sikap sosial dan keterampilan berbicara anatara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran bermain peran dengan kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional.
|