Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah untuk memperoleh
gambaran, juga pemahaman secara menyeluruh (holistik) berkaitan bagaimana
nilai-nilai sosial budaya suku Tulumbuk. Berdasarkan tujuan tersebut, metode
yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriftif kualitatif. Teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data adalah pengamatan, wawancara (indepth
interview), informan kunci (key informan). Penelitian kualitatif menekankan pada
pengumpulan data atau informasi dalam bentuk narasi (hasil wawancara, catatan
hasil pengamatan atau dari dokumen). Pelestarian kebudayaan memberikan
dampak positif dalam kehidupan sehari-hari, nilai seni dan nilai religi sangat
penting, sebagai pedoman hidup masyarakat. Nilai-nilai tersebut teraktualisasikan
dalam setiap kegiatan masyarakat, nilai tanggung jawab, kebersamaan, kerjasama,
musyawarah dan nilai hiburan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perubahan seiring dengan
perkembangan zaman, sentuhan teknologi modern telah mempengaruhi dan
menyentuh masyarakat desa Oelasin, namun kebiasaan-kebiasaan yang
merupakan tradisi turun temurun telah mengalami perubahan. Kebiasaan-kebiasan
tersebut masih sering dilakukan meskipun dalam pelaksanaannya telah mengalami
perubahan, nilai-nilai dan makna masih tetap terpelihara dalam setiap upacara
tersebut. Nilai meliputi saling percaya, tanggung jawab, mampu bekerjasama,
solidaritas, musyawarah, kebersamaan, dan gotong royong. Pelestarian yang
dilakukan oleh masyarakat suku Tulumbuk memberikan pengetahuan nilai-nilai
kebudayaan kepada generasi muda, untuk terlibat dalam kegiatan kebudayaan
baik di sekolah maupun dilingkunagn masyarakat.
|