Keasadaran sejarah sebagai sikap mental mengenai peristiwa masa lalu
berdasarkan pengetahuan tentang fakta-fakta, hubungan sebab-akibat, dan
keberartiannya bagi masa depan, penting bagi jati diri suatu bangsa, terutama bagi
para guru sebagai pendidik generasi penerus bangsa. Akan tetapi sejauh ini belum
diketahui seberapa tinggi tingkat kesadaran sejarah para calon guru, khususnya
mahasiswa FKIP Uhamka, dan faktor-faktor apa saja yang mempenganruhi
kesadaran sejarah tersebut.
Penelitian bertujuan mengkaji tingkat kesadaran sejarah mahasiswa
berdasarkan gender, jurusan SLTA, konsep diri sebagai peminat sejarah, dan
Program Studi. Penelitian menggunakan metode survey dengan sampel 82
mahasiswa semester 5 dari Prodi Pendidikan Sejarah dan Prodi Pendidikan
Matematika. Kesadaran sejarah diukur dengan tes pilihan ganda berisi 14 butir
soal dengan koefisien alpha 0,704, dengan skor akhir berkisar antara 0-1 yang
menunjukkan rasio jawaban benar.
|