SOBIRIN. Hubungan antara Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja Guru dengan Motivasi Kerja di SMK Negeri Rayon 01 Jakarta Pusat. Tesis: Sekolah Pascasarjana Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Jakarta 2013. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui, mengkaji, dan menganalisis adanya hubungan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru dengan motivasi kerja. Hipotesis yang diuji adalah: (1) terdapat hubungan positif antara efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan motivasi kerja, (2) terdapat hubungan positif antara kinerja guru dengan motivasi kerja, dan (3) terdapat hubungan positif antara efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru secara bersama-sama dengan motivasi kerja. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei. Populasi tersebut dihomogenkan terlebih dahulu sehingga sampel yang diambil adalah khusus guru PNS sebanyak 145 orang. Dengan menggunakan rumus Slovin untuk menentukan populasi terjangkau, sehingga guru yang dijadikan sampel adalah 106 orang dengan sebarannya yaitu pada SMK Negeri 1 sebanyak 52 orang, SMK Negeri 2 sebanyak 27 orang, dan SMK Negeri 3 sebanyak 27 orang. Dalam menentukan sampel maka penulis menggunakan tehnik acak sederhana (simple random sampling). Untuk uji coba instrumen sampel yang digunakan sebanyak 30 orang guru, yang diambil diluar sampel penelitian. Uji coba dilakukan untuk mengukur tingkat validitas instrumen yang dihitung dengan menggunakan rumus Produc Moment dan mengukur tingkat reliabilitas instrumen yang dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Untuk uji validitas kriteria pengujiannya adalah rhitung > rkritis pada = 0,05 = 0,361 maka instrumen dikatakan valid. Sesuai perhitungan hasil uji coba instrumen menunjukkan bahwa rhitung yang diperoleh adalah lebih besar dari rkritis sehingga instrumen dikatakan valid, kecuali pada item pertanyaan/pernyataan nomor 25 dan 34 pada variabel Y, item nomor 21 dan 33 pada variabel X1 dan pada item nomor 7, 16, 21 dan 31 pada variabel X2 sehingga item-item tersebut selanjutnya tidak dapat digunakan dalam penelitian.Sedangkan untuk uji reliabilitas kriteria yang digunakan adalah nilai Alpha Cronbach yang diperoleh pada rhitung > rtabel maka instrumen dinyatakan reliabel. Sesuai hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa nilai Alpha Cronbach yang diperoleh untuk variabel motivasi kerja rhitung = 0,967, untuk variabel efektivitas kepemimpinan kepala sekolah rhitung = 0,968, dan untuk variabel kinerja guru rhitung = 0,939. Berdasarkan pada hasil pengujian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa item-item pada semua variabel dinyatakan reliabel. Untuk hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Pertama terdapat hubungan positif dan signifikan antara efektivitas kepemimpinan kepala sekolah (X1) dengan motivasi kerja (Y) dengan persamaan regresi , dengan koefisien korelasi ry1 = 0,82 dan koefisien determinasi D = (ry1)2 = 0,6724 signifikan pada = 0,05. Kedua terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kinerja guru (X2) dengan motivasi kerja (Y) dengan persamaan regresi , dengan koefisien korelasi ry2 = 0,37 dan koefisien determinasi D = (ry2)2 = 0,1369 signifikan pada = 0,05. Ketiga terdapat hubungan yang signifikan antara efektivitas kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan kinerja guru (X2) secara bersama-sama dengan motivasi kerja (Y) dengan persamaan regresi , dengan koefisien korelasi Ry12 = 0,84 dan koefisien determinasi R2 = 0,7131 signifikan pada = 0,05. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa antara efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dapat memberi sumbangan yang sangat berarti dalam upaya meningkatkan motivasi kerja, sehingga diharapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam membangun sebuah sekolah yang kuat dan mandiri demi tercapainya tujuan sekolah secara efektif dan efisien.
|