MANSUR DADE. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi terhadap Motivasi Kerja Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan Ibu, Ibu Utara, dan Ibu Selatan Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara. Tesis. Program Studi Administrasi Pendidikan, Sekolah Pascasarjana Univesitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2013. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui, mengkaji, dan menganalisis adanya pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan budaya organisasi terhadap motivasi kerja guru. Hipotesis yang diuji adalah: (1) terdapat pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru (2) terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja guru, dan (3) terdapat pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap budaya organisasi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 128 orang. Sampel diambil dengan menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 5% sehingga diperoleh sampel sebanyak 97 orang. Dalam menentukan sampel, penulis menggunakan random sampel. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei. Instrumen atau alat pengumpulan data dalam penelitian ini berbentuk kuesioner. Teknik analisis data dengan menggunakan rumus statistik. Data dianalisis secara destkriptif dan infrensial. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1)Terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru. Berdasarkan hasil uji signifikansi dan linearitas persamaan regresi menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 skor motivasi kerja guru (X3) dipengaruhi oleh kenaikan skor 0,29 kali skor kepemimpinan transformasional kepala sekolah (X1) pada titik konstanta 104,97. Tingkat kekuatan pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah (X1) terhadap motivasi kerja guru (X3) dapat ditunjukkan dari koefisien korelasi 0,44. Matrik koefisien korelasi dalam analisis jalur kepemimpinan transformasional kepala sekolah (X1) terhadap motivasi kerja guru (X3) memperoleh p31= 0,29 > 0,05 berarti signifikan pada korelasi r13 = 0,44 dan koefisien determinasi sebesar 19,36%, berarti hipotesis 1 terbukti. 2) Terdapat pengaruh langsung positif budaya organisasi terhadap motivasi kerja guru. Berdasarkan hasil uji signifikansi dan linearitas persamaan regresi menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 skor motivasi kerja guru (X3) di pengaruhi oleh kenaikan skor 0,46 kali skor budaya organisasi (X3) padatitik konstanta . Tingkat kekuatan pengaruh budaya organisasi (X2) terhadap motivasi kerja guru (X3) dapat ditunjukkan dari koefisien korelasi 0,50. Matrik koefisien korelasi dalam analisis jalur budaya organisasi terhadap motivasi kerja guru memperoleh p32= 0,39 > 0,05 berarti signifikan pada koefisien korelasi r23 = 0,50 dan koefisien determinasi sebesar 25%, berarti hipotesis 2 terbukti. 3) Terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap budaya organisasi. Berdasarkan hasil uji signifikansi dan linearitas persamaan regresi menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 skor budaya organisasi (X2) dipengaruhi oleh 0,28 kali skor kepemimpinan transformasional kepala sekolah (X1) pada titik konstanta Tingkat kekuatan pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah (X1) terhadap budaya organisasi (X2) dapat ditunjukkan dari koefisien korelasi 0,40. Matrik koefisien korelasi dalam analisis jalur kepemimpinan transformasional kepala sekolah (X1) terhadap budaya organisasi (X2) memperoleh p21= 0,40 > 0,05 berarti signifikan pada koefisien korelasi r12= 0,40 dan koefisien determinasi sebesar 16%, berarti hipotesis 3 terbukti. Oleh karena itu diharapkan agar hasil penelitian ini dijadikan acuan oleh kepala sekolah sebagai penanggung jawab utama dan seluruh guru untuk mewujudkan sekolah yang memiliki motivasi kerja tinggi sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
|