Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode survei eksplanatori, yaitu metode yang menghubungkan dan menguji 2 variabel atau lebih. Dalam penelitian ini, variabel bebas (X) adalah kepemimpinan dan motivasi kerja. Sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah kinerja pegawai. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai AMCF yang berjumlah 41 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling sensus atau penelitian populasi yaitu teknik pengambilan sampel apabila semua anggota populasi dijadikan sampel. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner sebagai pengumpulan data yang utama, dan didukung oleh wawancara dan studi kepustakaan. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisi jalur. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja, baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja pegawai di Yayasan Sia Muslim Charity Foundation (AMCF) Jakarta. Pengaruh simultan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Yayasan Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) Jakarta sebesar 75,61%. Sedangkan secara parsial, kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 41,98% dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 33,63%. Dari hasil penelitian juga teridentifikasi bahwa kepemipiman terhadap motivasi kerja pegawai di Yayasan Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) Jakarta sebesar 38,7%. Implikasi hasil penelitian yaitu adanya kepemimpinan yang baik dari dewan pengurus Yayasan AMCF Jakarta serta motivasi pegawai AMCF yang meningkatkan memberikan dampak pada peningkatan kinerja pegawai AMCF. Hal ini menggambarkan bahwa peran kepemimpinan dalam yayasan AMCF serta peran motivasi kerja pegawai sangat menentukan dalam peningkatan kinerja pegawai. Hal ini terbukti dengan kontribusi kepemimpinan dan motivasi kerja akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 75,61%. Sedangkan kinerja pegawai dipengaruhi oleh faktor lain (diluar kepemimpinan dan motivasi kerja) adalah sebesar 24,39% seperti kompetensi pegawai, kebijakan organisasi dan budaya organisasi. Dengan demikian maka Yayasan AMCF Jakarta hendaknya membentuk figure kepemimpinan Dewan Pengurus sebagai pemimpin pelaksana operasional di lapangan melalui pengarahan, bimbingan serta memberikan kesempatan untuk diklat mengenai kepemimpinan, manajemen SDM agar mampu melaksanakan tugas kepemimpinannya dengan baik seperti mendesain organisasi sesuai kebutuhan dan sumber daya yang dimiliki, mampu memberikan dorongan dan bimbingan kepada pegawai. Kondisi kepemimpinan yang baik ini tentu akan memberikan dampak pada peningkatan kinerja pegawai AMCF. Begitu pula dengan motivasi, peningkatan motivasi pegawai melalui pemenuhan kebutuhan ekstrinsik dan instrinsik pegawai akan memberikan dampak peningkatan kinerja pegawai. Untuk itu, maka Yayasan AMCF perlu mengelola SDM dengan baik, dengan cara memenuhi segala kebutuhan dan pengharapan pegawai dalam bekerja sehingga diharapkan adanya semangat pegawai dalam menjalankan tugas untuk mencapai kinerja yang diharapkan.