Manajemen peningkatan mutu sekolah adalah suatu metode peningkatan mutu
yang bertumpu pada sekolah itu sendiri, mengaplikasikan sekumpulan teknik,
mendasarkan pada ketersediaan data kuantitatif dan kualitatif, dan pemberdayaan semua komponen sekolah untuk secara berkesinambungan meningkatkan kapasitas dan kemampuan organisasi sekolah guna memenuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komunikasi Interpersonal Guru Terhadap Manajemen Mutu Terpadu di Sekolah Taman Kanak-Kanak Se-Kecamatan Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah Budaya Organisasi, Komunikasi Interpersonal dan Manajemen Mutu. Populasi pada penelitian ini adalah guru di Kecamatan Tangerang sebanyak 222 orang dari 37 TK. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dan diperoleh sampel penelitian sebesar 143 guru dan 30 guru sebagai uji coba. Pengumpulan data dilakukan dengan angket. Uji validitas menggunakan korelasi product moment dan reliabilitas menggunakan alpha cronbach. Hasil Penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Budaya Organisasi terhadap Manajemen Mutu Terpadu di Sekolah TK di Kecamatan Tangerang Kota Tangerang, dengan nilai r hitung sebesar 0,559, nilai β = 0,580 dan nilai t = 8,001 dengan nilai signifikan 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. 2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Komunikasi Interpersonal terhadap Manajemen Mutu Terpadu Sekolah TK di Kecamatan Tangerang Kota Tangerang, dengan nilai t hitung sebesar 11,822 dengan nilai signifikan 0,000 yang lebih kecil dari 0,05, nilai r = 0,706 dan β = 0,706. 3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Budaya Organisasi terhadap Komunikasi Interpersonal Guru TK di Kecamatan Tangerang Kota Tangerang, dengan nilai t hitung sebesar 6,045 dengan nilai signifikan 0,000 yang lebih kecil dari 0,05, nilai r dan β = 0,454.
|