Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan mengevaluasi berbagai komponen yang dapat mempengaruhi efektivitas dari pelaksanaan program Teaching Factory, serta untuk melihat kesesuaian antara pelaksanaan program Teaching Factory dengan rencana program Teaching Factory yang sudah dibuat. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model evaluasi kesenjangan (Discrepancy Evaluation Model) yang dikembangkan oleh Malcolm Provus. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumen study. Narasumber dalam penelitian ini terdiri dari Kepala Sekolah, Ketua Bidang Pengembangan Akademik, Potensi, dan Karakter Profil Pelajar Pancasila, Ketua Program Studi Tataboga, Manajer Teaching Factory, Guru Produktif Tataboga, serta Peserta Didik pada Program Studi Tataboga. Implementasi program Teaching Factory pada Program Studi Tataboga di SMK Pariwisata Metland sudah berjalan dengan baik, namun masih ada beberapa aspek pada setiap tahapan yang perlu diperbaiki agar bisa memberikan manfaat yang optimal bagi peserta didik. Beberapa aspek yang perlu diperbaiki tersebut antara lain pada tahap penyusunan desain yaitu pada aspek tata tertib dan peraturan peserta didik, pada tahap pemasangan instalasi (installation) yaitu pada aspek jadwal pelaksanaan, pembuatan job sheet, rancangan pendanaan, sarana prasarana, serta buku penunjang terkait dengan program Teaching Factory. Pada tahap evaluasi proses (process) yaitu pada aspek keterlibatan mitra industri yang sudah bekerjasama dengan pihak sekolah terkait dengan program Teaching Factory. Sedangkan pada tahap pengukuran tujuan (product) yaitu pada aspek capaian keberhasilan peserta didik dalam proses pembuatan produk Teaching Factory sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil produk Teaching Factory yang sudah sesuai dengan standar industri.