Abstrak  Kembali
Supriyantini. Hubungan antara Pengetahuan tentang Manajemen dan Kecerdasan Emosional dengan Kinerja Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kemayoran: Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh informasi mengenai apakah: 1) Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang manajemen dengan Kinerja Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kemayoran. 2) Terdapat hubunganantara Kecerdasan Emosional dengan Kinerja Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kemayoran. 3) Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang manajemen dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan kinerja Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kemayoran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik analisis korelasional. Responden penelitian ini adalah para kepala sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Kemayoran di Jakarta Pusat yang berjumlah 70 orang. Sedangkan sampel penelitian berjumlah 41 orang dan sampel ujicoba sebanyak 30 orang dengan pengambilan sampel menggunakan teknik sampling dengan cara stratifikasi. Teknik pengambilan data dengan menggunakan instrumen berbentuk kuesioner yang terdiri dari pernyataan-pernyataan (item) yang diukur dengan menggunakan Model Likert , dimana masing-masing pernyataan terdiri dari lima pilihan jawaban yaitu Selalu (SL), Sering (S), Kadang-Kadang (KK), Jarang (J), dan Tidak Pernah dan Skala Likert dimana masing-masing pernyataan terdiri dari lima pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Sebelum digunakan dalam pengambilan data penelitian, kuesioner diuji validitas dan reliabilitas untuk mendapatkan butir pernyataan yang valid dan reliabel. Data penelitian dianalisis dalam dua bentuk yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskripsi data dilakukan dalam bentuk perhitungan statistik dasar seperti nilai rata-rata, median, modus, simpangan baku, varians, nilai minimum, nilai maksimum, total skor, tabel distribusi frekuensi dan histogram. Analisis inferensial terdiri dari uji persyaratan analisis dan pengujian hipotesis. Pengujian persyaratan analisis meliputi pengujian normalitas galat taksiran menggunakan uji Lilliefors dan pengujian homogenitas menggunakan uji Bartlet. Pengujian hipotesis menggunakan pengujian korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat hubungan positif antara pengetahuan tentang manajemen dengan kinerja Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kemayoran dengan koefisien korelasi (ry1) sebesar 0,493, koefisien determinasi (r2y1) sebesar 0,2430. Hal ini berarti semakin baik pengetahuan tentang manajemen Kepala Sekolah maka akan semakin baik kinerja Kepala Sekolah. Sebaliknya, jika semakin tidak baik pengetahuan tentang manajemen Kepala Sekolah maka akan semakin tidak baik kinerja Kepala Sekolah. 2) Terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan kinerja Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kemayoran dengan koefisien korelasi (ry2) sebesar 0,460, koefisien determinasi (r2y2) sebesar 0,2116. Hal ini berarti semakin baik kecerdasan emosional maka akan semakin baik kinerja kepala sekolah. Sebaliknya, jika semakin tidak baik kecerdasan emosional maka akan semakin tidak baik kinerja kepala sekolah. 3) Terdapat hubungan positif antara pengetahuan tentang manajemen dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan kinerja kepala sekolah di SDN Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat dengan koefisien korelasi ganda (Ry.12) sebesar 0,593, koefisien determinasi (R2y.12) sebesar 0,3514. Hal ini berarti semakin baik pengetahuan tentang manajemen dan kecerdasan emosional maka akan semakin baik kinerja kepala sekolah. Sebaliknya, jika semakin tidak baik pengetahuan tentang manajemen dan kecerdasan emosional maka akan semakin tidak baik kinerja kepala sekolah.