Penelitian ini didasari oleh kemampuan Komunikasi Siswa Attention Deficit
Hyperactivity Disorder dalam Kelas Matematika Reguler. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1)Bagaimana komunikasi matematis pada siswa attention deficit hyperactivity disorder pada materi luas dan keliling pesegi dan persegi panjang serta bentuk desimal. 2)Bagaimana peran guru dalam mengajari komunikasi matematis siswa attention deficit hyperactivity disorder pada sekolah inklusi. 3) Hambatan belajar apa sajakah yang di dapat siswa attention deficit hyperactivity disorder dalam komunikasi matematis pada materi luas dan keliling pesegi dan persegi panjang serta bentuk desimal.
4)Desain pembelajaran apa yang cocok untuk meningkatkan komunikasi matematis siswa attention deficit hyperactivity disorder? Pengambilan data dilakukan dengan mendapatkan data secara alamiah, meliputi pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis dilakukan secara analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa ADHD masih tergolong rendah dalam hal kemampuan komunikasi
matematikanya, dikarenakan siswa ADHD masih belum bisa mengoperasikan dan memahami istilah-istilah dalam matematika. Selain itu juga masih didapati kesulitan kesulitan dalam menyelesaikan soal evaluasi yang diberikan guru kepada siswa ADHD: kesulitan dalam menjawab soal karena siswa tidak hafal rumus, kesulitan dalam menafsirkan solusi karena tidak memperhatikan apa yang ditanyakan dalam soal, dan Pemahaman siswa tentang soal yang diberikan masih rendah, sehingga sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan kemampuan komunikasi matematis masih tergolong rendah.
|