Abstrak  Kembali
RSU Multazam Medika merupakan rumah sakit swasta tipe C non pendidikan dengan kapasitas 100 tempat tidur dengan jumlah paramedic sebanyak 70 orang yang tersebar di beberapa ruangan yang meliputi Instalasi rawat inap, rawat jalan, ICU, instalasi bedah, instalasi kamar bersalin dan instalasi gawat darurat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pelatihan keselamatan pasien terhadap pemahaman perawat pelaksana mengenai penerapan keselamatan pasien di RSU Multazam Medika Penelitian dilakukan di RSU Multazam Medika dan RS Maswita, dimana perawat pelaksana pada RSU Multazam Medika sebagai kelompok eksperimen dan perawat pelaksana RS Maswita sebagai kelompok control dan instalasi yang akan digunakan adalah instalasi rawat inap. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana di RSU Multazam Medika baik laki-laki maupun perempuan dan 20 orang perawat pelaksana di RS Maswita. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling pada masing-masing rumah sakit berdasarkan criteria inklusi yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 20 perawat untuk kelompok eksperimen dan 20 untuk kelompok control. Hasil penelitian diharapkan pihak RSU Multazam Medika perlu melakukan peningkatan frekwensi pelatihan keselamatan pasien, karena dengan peningkatan frekwensi pelatihan dapat meminimalkan angka kejadian kecelakaan pada pasien dan dapat berguna untuk meningkatkan mutu layanan layanan yang diberikan oleh RSU Multazam Medika. Disarankan untuk kabid keperawatan Bidang keperawatan bersama-sama komite keselamatan pasien diharapkan dapat mengembangkan perencanaan peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan keselamatan pasien secara interdisipliner dan berkesinambungan dengan menggunakan modul yang baku, mengembangkan program pelatihan keselamatan pasien secara berkelanjutan dengan metode pelatihan berupa aplikasi langsung dan dengan rentang waktu yang cukup lama, merumuskan perencanaan tahunan yang didukung oleh alokasi dana secara khusus yang dapat diukur, dapat dievaluasi dan proporsional untuk pengembangan staf keperawatan secara berkesinambungan dalam berbagai bentuk pelatihan keselamatan pasien dan melaksanakan evaluasi dalam bentuk audit mutu pelayanan keperawatan terhadap penerapan keselamatan pasien dalam pelayanan keperawatan yang didukung dengan kebijakan dan program