Tesis ini bertujuan untuk mengetahui factor resiko yang behubungan dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Geruggang Kota Pangkalpinang. Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang mengenai parenkim paru. Pneumonia masih menjadi penyebab kedua kematian pada balita setelah diare. Prevalensi Pneumonia di Indonesia sebesar 4.5%. Angka Keejadian Pneumonia dikota Pangkalpinang sebesar 1296 kasus (10.8%) dan berdasarkan data Jumlah kasus Pneumonia pada balita tertinggi di Puskesmas Gerunggang. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Gerunggang Kota Pangkalpinang pada bulan Agustus 2018. Metode Penelitian Kuantitatif dengan Disain penelitian menggunakan Case Control. Jumlah populasi sebanyak 625 orang dan sampel sebanyak 120 orang di ambil menggunakan rumus uji hipotesis beda dua proporsi dengan perbandingan 1:1 yaitu 60:60. Teknik analisa data meliputi analisis univariat, uji chi square, dan uji regresi logistik sederhana. Hasil penelitian Kuantitatif ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur, jenis kelamin, status gizi, riwayat imunisasi, pendidikan ibu, pengetahuan ibu, riwayat pneumonia keluarga, ventilasi, jenis bahan bakar dapur dan keberadaan merokok anggota keluarga dengan Pneumonia pada balita dimana nilai p value < 0,05. Pada analisis multivariat uji regresi logistik sederhana diperoleh variabel Keberadaan Merokok Anggota Keluarga dengan nilai Exp (β) 9,689) yang artinya Keberadaan Merokok Anggota Keluarga memiliki pengaruh 9,869 kali terhadap Pneumonia Pada Balita. Saran untuk pihak Puskesmas Gerunggang dan Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang diharapkan agar lebih memberikan upaya promotive dan preventif dalam pencegahan penyakit pneumonia dan sosialisasi seperti deteksi dini berdasarkan gejala-gejala untuk mencegah terjadinya pneumonia lebih dini serta Puskesmas dan Dinas Kesehatan juga bisa bekerja sama untuk memperhatikan kondisi lingkungan rumah penduduk untuk peningkatan kualitas fisik rumah, kondisi rumah sehingga memenuhi syarat rumah sehat.
|