Abstrak  Kembali
Hipertensi adalah kondisi penyakit yang dapat dicegah terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat. Penyebab penyakit kardiovaskular terjadi pada penderita hipertensi. Program pengcegahan dan pengendalian hipertensi memerlukan kerjasama petugas kesehatan dengan keterlibatan kader kesehatan yang terlatih yang dapat melakukan pengukuran, pemantauan dan edukasi perubahan perilaku kesehatan mencegah hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan pajanan radiasi dosis rendah dan faktor intervening yang berhubungan dengan pengendalian hipertensi pada pegawai Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan tahun 2020. Penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan metode cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan September – November 2020. Populasi penelitian adalah semua pegawai Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan yang mempunyai kondisi hipertensi sebanyak yang sudah melakukan medical check up dan terdata mempunyai kondisi hipertensi sebanyak 188 pegawai. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan umur (p value : 0,006), jenis kelamin (p value : 0,010), aktivitas fisik (p value : 0,000), pola makan ( p value : 0,002), kebiasaan merokok (p value : 0,019), psikologi kerja (p value : 0,009), Pajanan Radiasi dosis rendah (p value : 0,000) dengan pengendalian hipertensi. Dan tidak ada hubungan antara shift kerja (p value 0,239) dengan pengendalian hipertensi. Variable umur merupakan paling dominan terhadap pengendalian hipertensi dengan OR 2,4 artinya pegawai dengan umur beresiko mempunyai 2,4 kali dalam pengendalian hipertensi kurang baik setelah di control variabel, jenis kelamin (OR : 0,4), aktivitas fisik (OR : 0,2), pola makan (OR : 0,3), kebiasaan merokok (OR : 2,1), psikologi kerja (OR : 2,3), dan Pajanan radiasi dosis rendah ( OR : 0,2). Umumnya hipertensi terjadi pada individu yang berusia diatas 40 tahun. Individu yang berusia diatas 40 tahun akan mengalami suatu kondisi dimana akan terjadi pada dinding pembuluh darah keadaan kehilangan elastisitas. Kondisi demikian akan mengakibatkan meningkatnya tekanan darah karena darah yang terus memompa tanpa adanya dilatasi pembuluh darah.