Abstrak  Kembali
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mempelajari gaya kepemimpinan dan motivasi hubungannya dengan kinerja pegawai. Namun tujuan penulisan secara spesifik adalah untuk mempelajari hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja pegawai , motivasi dengan kinerja pegawai , serta gaya kepemimpinan dan motivasi dengan kinerja pegawai . Untuk pengolahan dan analisis data digunakan bantuan histogram dengan Microsoft Excel versi 2003 for windows dan dilakukan pengujian , (1) uji normalitas, (2) uji homogenitas, (3) uji F dan t , (4) pengujian hipotesis, (5) perhitungan korelasi dan (6) mencari persamaan regresi. Hasil uji Linieritas dan Signifikansi Regresi menunjukkan terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan (X1) dengan kinerja pegawai (Y) sebesar ?= 56,835 + 0,699X1 . Persamaan ini mempunyai arti bahwa setiap kenaikan satu unit gaya kepemimpinan akan meningkatkan 0,699 unit kinerja pegawai dengan konstanta 56, 835 Persamaan dapat diterima dengan benar sesuai hasil analisis uji t, diperoleh thitung sebesar 10,083 dan ttabel sebesar 1,99. Artinya terdapat hubungan yang positif antara variabel gaya kepemimpinan dengan kinerja pegawai karena thitung > ttabel , yaitu 10,083 > 1,99. Koefisien determinasi sebesar 0,5506 menerangkan bahwa 55,06% variansi variabel kine3rja pegawai dijelaskan/ditentukan oleh variabel gaya kepemimpinan. Demikian pula dengan hasil uji antara motivasi (X2) dengan kinerja pegawai (Y) sebesar ?= 52,548 + 0,724X2 . Persamaan ini memiliki arti setiap kenaikan satu unit motivasi akan meningkatkan 0,724 unit kinerja pegawai dengan konstanta 52,548. Dari hasil analisis uji t , diperoleh thitung > ttabel yaitu 8,733 > 1, 99 dengan demikian koefisien determinasi sebesar 0,4789 menerangkan bahwa 47,89% variansi variabel kinerja pegawai dijelaskan/ditentukan oleh variabel motivasi. Pada akhirnya analisis regresi linier ganda Y atas X1 dan X2 menghasilkan persamaan garis regresi ?= 46,166 + 0,489 X1 + 0,295 X2 dengan uji F sebesar 56, 79 dan koefisien korelasi ganda sebesar 0,762. Artinya secara bersama-sama terdapat hubungan yang positif antara gaya kepemimpinan dan motivasi dengan kinerja pegawai. Dengan mempelajari analisis di atas , maka penelitian ini memberikan rekomendasi apabila akan meningkatkan kinerja pegawai , maka yang paling diupayakan adalah peningkatan tehnik gaya kepemimpinan dan pemberian motivasi pada bawahan. Hal ini tentu saja dengan memberikan pendidikan dan pelatihan IQ dan ESQ pada para pemimpin.