|
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang menggunakan energi dan dapat dilakukan sambil bekerja, mengurus rumah, berkeliling di waktu luang, berolahraga, atau berolahraga.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memastikan determinan perilaku aktivitas fisik pada pegawai yang bekerja di lingkunganKementerian Kesehatan.. Studi kuantitatif analitik cross-sectional ini didukung dengan pendekatan penelitian kualitatif. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dalam bentuk G-form yang disebar melalui link dan wawancara mendalam langsung kepada Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Direktur Usia Produktf dan Usia Lanjut. Jumlah sampel 182 responden. Hasil bivariat menggambarkan, terdapat hubungan antara perilaku aktivitas fisik dengan umur (Pvalue = 0,021), pengetahuan (Pvalue = 0,000), motivasi (Pvalue = 0,000) dan dukungan (Pvalue = 0,015). Sedangkan dari hasil analisis multivariat, variabel motivasi menjadi faktor utama yang mempengaruhi perilaku aktivitas fisik pegawai di Kementerian Kesehatan.
Berdasarkan hasil penelitian, variabel yang berpengaruh adalah IMT, Pengetahuan, Motivasi dan Dukungan. 4 variabel tersebut berhubungan secara signifikan terhadap perilaku aktivitas fisik pegawai Kementerian Kesehatan. Motivasi merupakan variabel penting bagi pegawai Kementerian Kesehatan untuk melakukan aktivitas fisik.
|