Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan score antara model Altman, Springate, Grover, dan Zmijewski dalam menilai financial distress pada perusahaan jasa subsektor hotel, restoran, dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, model prediksi mana yang paling akurat dalam menilai financial distress pada perusahaan jasa subsektor hotel, restoran, dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan apakah terdapat pengaruh score model financial distress (model Altman, Springate, Grover, dan Zmijewski) terhadap harga saham pada perusahaan jasa subsektor hotel, restoran, dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan yang di publikasikan di website Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan jasa subsektor hotel, restoran, dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015 – 2020. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling sehingga didapat 22 perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Teknik analisis data menggunakan uji statistik parametris yaitu uji Paired Sample t-test dan keakuratan model prediksi dengan syarat data harus mberdistribusi normal serta menggunakan uji asumsi klasik, regresi linier berganda dan alat uji hipotesis lainnya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara scoremodel Altman, Springate, Grover, dan Zmijewski dalam memprediksi financial distress, dengan tingkat akurasi tertinggi dicapai oleh model Grover dengan tingkat akurasi sebesar 84,09%. Selanjutnya score model Altman, Springate, dan Zmijewski berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, sedangkan score model Grover tidak berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan jasa subsektor hotel, restoran, dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi para investor bahwa model prediksi kebangkrutan seperti Altman, Springate, dan Zmijewski dapat dijadikan sebagai bahan literatur teknik analisis fundamental untuk menganalisis prediksi harga saham di masa depan pada perusahaan jasa subsektor hotel, restoran, dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan model Grover merupakan model yang paling akurat dalam memprediksi financial distress pada subsektor tersebut.