Abstrak  Kembali
ABSTRAK Mulyana. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kecerdasan Emosional Terhadap Motivasi Berprestasi Guru di SMA Swasta Rayon 12 Jakarta Selatan. Tesis. Programa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2012. Tesis ini bertujuan untuk memperoleh informasi, gambaran, dan kesimpulan ada tidaknya, kuat dan lemahya pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan kecedasan emosional terhadap motivasi berprestasi guru di SMA swasta rayon 12 Jakarta Selatan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: (1). Terdapat pengaruh langsung positip gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi berprestasi guru. (2). Terdapat pengaruh langsung positip kecerdasan emosional terhadap motivasi berprestasi guru. (3). Terdapat pengaruh langsung positip gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kecerdasan emosional guru. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada populasi sebanyak 120 orang guru yang ada di 7 SMA dan tersebar di kecamatan Pasar Minggu, Jagakarsa dan Cilandak Timur. Pengambilan sampel sebanyak 30 orang guru sebagai ujicoba dan 120 orang guru untuk penelitian. Adapun teknik sampling menggunakan teknik Proporsional Random Sampling dengan menggunakan rumus Slovin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan teknik analisis jalur. Data dikumpulkan melalui instrument berupa kuesioner /angket dari variable motivasi berprestasi guru sma swasta sebagai variable terikat dan gaya kepemimpinan kepala sekolah dan kecerdasan emosional sebagai variable bebas. Instrument yang digunakan untuk ketiga variable ini adalah kuesioner yang telah divalidasi dengan menggunakan Product Moment dari Pearson. Analisi data menggunakan teknik statistik deskripsi dan Inferensial. Temuan penelitian sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh langsung langsung positip gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi berprestasi guru SMA. (2) Terdapat pengaruh langsung positip Kecerdasan Emosional terhadap Motivasi Berprestasi guru. (3) Terdapat pengaruh langsung positip Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kecerdasan Emosional guru. Hasil dari pengujian hipotesis pada ketiga variable pada taraf signifikan 0,05 adalah: (1). Gaya Kepemimpinan(X1) memiliki pengaruh secara langsung terhadap Motivasi Berprestasi(X3) sebesar 0.88 atau 77%. Dan memiliki korelasi positif signifikan dengan koefesien jalur P31= 0,54. (2). Kecerdasan Emosional(X2) memiliki pengaruh secara langsung terhadap Motivasi Berprestasi(X3) secara langsung sebesar 0.83 atau 69 %. Dan memiliki korelasi positif signifikan dengan koefesien jalur P32= 0,28. (3). Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) terhadap Kecerdasan Emosional (X2) secara langsung sebesar 0,86 atau 74%. Dan memiliki korelasi positif signifikan dengan koefesien jalur P21=0,86. Implikasi dari penelitian ini sebagai berikut: (1) Meningkatkan motivasi berprestasi guru (X3) melalui gaya kepemimpinan kepala sekolah (X1) dengan upaya memberikan teladan yang baik, mempergunakan kekuasaan dengan bijak sana, bekerja dengan professional, dan menciptakan lingkungan kerja yang kopetitif. (2) Meningkatkan motivasi berprestasi guru(X3) melalui kecerdasan emosional (X2) dilakukan meningkatkan kesadaran diri, hingga guru di perlakukan sama dan muncul kepercayaan dirinya selanjut diharapkan muncul motivasi berprstasi. (3) Meningkatkan kecerdasan emosional (X2) melalui gaya kepemimpinan (X1), melalui dukungan dari kepala sekolah untuk melakukan kerja dengan inovatif agar dapat bekerja dengan efektif dan peningkata standarunggulan dalam bekerja. Saran penelitian sebagai berikut: (1) Untuk meningkatkan motivasi berprestasi guru, hendaknya kepala sekolah menggunakan gaya kepemimpinan kepala sekolah yang tepat dan sesuai dengan kondisi. (2) Kepala sekolah sebaiknya mampu menampilkan gaya kepemimpinan yang baik berupa membangun kerjasama dengan para guru. (3) Hendaknya kepala sekolah terus meningkatkan dan memperbaharui kemampuan kepemimpinannya agar terus dapat membimbing bawahan dengan baik dan terarah.