Abstrak  Kembali
Data yang peroleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang diperoleh tahun 2015 hasil pemeriksaan Hb di 15 sekolah SMA sederajat dengan total sampel sebanyak 750 orang 48,8% remaja putri mengalami anemia dengan tingkat kepatuhan minum TTD rematri < 20%, pada tahun 2016 pemerintah Kabupaten Tangerang kembali melakukan pemeriksaan terhadap sekolah yang lain didapat hasil 73,5% remaja putri dengan anemia. Cakupan pemberian TTD rematri di Kabupaten Tangerang pada tahun 2017 hanya 26,3% dan tahun 2018 meningkat 42,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepatuhan minum tablet tambah darah pada remaja putri terhadap kejadian anemia remaja putri di Kabupaten Tangerang tahun 2019. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional pada penelitian kuantitatif. Selama penelitian berlangsung diperoleh sampel sebanyak 172 responden. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli - Oktober tahun 2019. Hasil penelitian diperoleh ada pengaruh kepatuhan minum tablet tambah darah terhadap kejadian anemia remaja dan faktor perancu (pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dan dukungan kader remaja anti anemia) berpengaruh terhadap kejadian anemia remaja di Kabupaten Tangerang tahun 2019. Faktor perancu yang berpengaruh terhadap kejadian anemia remaja adalah variabel pengetahuan, karena memiliki nilai Odds Ratio yang paling besar, yaitu 2,310. Diharapkan petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada remaja putri terkait konsumsi tablet tambah daran dan bahanya anemia pada remaja putri sehingga pengetahuan remaja putri meningkat dan sikap remaja putri terhadap konsumsi tablet tambah darah dan anemia menjadi baik.