Prevalensi remaja yang melakukan hubungan seksual di kota-kota besar di
Indonesia mencapai 21,30% yang dikarenakan tingkat pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi pengetahuan kurang baik. Selain itu, adanya
perubahan Siswa/I MAN Ambon Kota Ambon terhadap pergaulan bebas 41.67%.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pergaulan bebas dan menganalisis
determinan terkait pergaulan bebas dimasa Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang ada di MAN Ambon sebanyak 120 siswa yang tediri dari kelas X, kelas XI. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis bivariat dengan chi square dan analisis multivariat yaitu dengan regresi logistik. Hasil penelitian ini yaitu, pertama diperoleh bahwa variabel pergaulan bebas
merupakan perilaku dimana responden melakukan. Pada variabel pergaulan bebas diperoleh sebanyak 56,7% responden tidak melakukan salah satu bentuk
pergaulan bebas menyimpang yang melewati batas kewajiban, tuntutan, aturan, syarat,dan perasaan 43,3% lainnya melakukan pergaulan bebas. Kedua, terdapat pengaruh yang signifikan dari jenis kelamin dan sikap terhadap pergaulan bebas, namun tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari pengetahuan terhadap pergaulan bebas. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan dari peran orang tua terhadap pergaulan bebas, namun tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari peran teman sebaya, peran guru, peran tenaga kesehatan, dan peran media massa terhadap pergaulan bebas.
|