Hipotesis penelitian; (1) Terdapat pengaruh positif kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru, (2) Terdapat pengaruh positif budaya organisasi terhadap motivasi kerja guru, (3) Terdapat pengaruh positif kepemimpinan kepala sekolah terhadap budaya organisasi. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional dengan populasi terdiri dari 135 guru di sekolah dasar negeri di kecamatan di serpong utara Kota Tangerang Selatan, yang tersebar di 5 sekolah dasar negeri di di serpong utara Kota Tangerang Selatan, dipilih dengan proporsional random sampling, dengan jumlah 101 guru. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket untuk mengukur kepemimpinan kepala sekolah, budaya organisasi dan motivasi kerja guru. Hasil penelitian bahwa; pertama, terdapat pengaruh langsung negatif kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th < tt (-1,134 < 1,98). Dan berdasarkan hasil koefisien jalur (p31 = -0,217) artinya dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh negatif kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru, dengan koefisien determinasi sebesar r2
13 = 0,013. Hal ini berarti sebesar 1,3% variasi motivasi kerja guru (X3) dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah (X1). Kedua, terdapat pengaruh langsung negatif budaya organisasi terhadap motivasi kerja guru dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th < tt (-0,935 > 1,98), dan berdasarkan hasil koefisien jalur (p32 = - 0,049) artinya dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh negatif iklim organisasi terhadap motivasi kerja guru, dengan koefisien determinasi sebesar r2
13 = 0,009. Hal ini berarti sebesar 0,9% variasi motivasi kerja guru (X3) dipengaruhi oleh budaya organisasi (X2). Ketiga, terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan kepala sekolah terhadap budaya organisasi dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan hasil perhitungan uji dimana th > tt
(5,868 > 1,98). Dan berdasarkan hasil koefisien jalur (p21 = 0,508) terdapat pengaruh positif kepemimpinan kepala sekolah terhadap budaya organisasi, dengan koefisien determinasi sebesar r2 12 = 0,258. Hal ini berarti sebesar 25,8% variasi budaya organisasi (X2) dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah (X1). Berdasarkan temuan penelitian diatas, motivasi kerja guru dapat dicapai secara optimal dengan cara meningkatkan kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi. Hal ini bahwa kedua variabel tersebut menjadi 2 (dua) faktor penentu yang bermakna.
|