Abstrak  Kembali
ABSTRAK PURWANTO. HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KETAHANMALANGAN GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE KECAMATAN PASAR REBO JAKARTA TIMUR, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA), 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dan kecerdasan emosional baik secara sendiri-sendiri maupun bersamasama dengan ketahanmalangan guru pada Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: (1) terdapat hubungan positif antara kepemimpinan kepala sekolah dengan ketahanmalangan guru, (2) terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan ketahanmalangan guru, dan (3) terdapat hubungan positif antara kepemimpinan kepala sekolah dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan ketahanmalangan guru. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. dengan menggunakan metode survei. Jumlah sampel sebanyak 189 guru yang diambil dengan teknik acak sederhana. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial yakni regresi dan korelasi. Instrumen untuk mengukur kepemimpinan kepala sekolah, kecerdasan emosional dan ketahanmalangan guru berupa kuesioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Dari hasil pengujian reliabilitas diketahui untuk kuesioner kepemimpinan kepala sekolah memiliki koefisien Alpha = 0,981, kecerdasan emosional memiliki koefisien Alpha = 0,973 dan untuk kuesioner ketahanmalangan guru diperoleh koefisien Alpha = 0,932. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat hubungan positif antara kepemimpinan kepala sekolah dengan ketahanmalangan guru, dengan koefisien korelasi = 0,805, koefisien determinasi = 64,7%, nilai t hitung (15,528) > nilai t tabel (2,374), dan persamaan regresi: ? = 8,823 + 0,780 X1, (2) terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan ketahanmalangan guru dengan nilai korelasi sebesar 0,833, koefisien determinasi = 69,4%, nilai t hitung (20,909) > nilai t tabel (2,374), dan persamaan regresi: ? = 21,918 + 0,745 X2, dan (3) terdapat hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan ketahanmalangan guru, dengan nilai korelasi sebesar 0,864, koefisien determinasi = 74,6%, nilai F hitung (273,836) > nilai F tabel (4,721), dan persamaan regresi ? = 6,101 + 0,370X1 + 0,471 X2. Kepemimpinan kepala sekolah dan kecerdasan emosional perlu diperbaiki untuk meningkatkan ketahanmalangan guru. Kepala sekolah perlu terus-menerus meningkatkan kesadaran diri agar dapat mengetahui kelemahan-kelemahan kepemimpinannya sendiri dengan mengembangkan kecerdasan emosional dan kecerdaswan spiritual melalui pelatihan-pelatihan. Sementara untuk mengembangkan kecerdasan emosional guru, maka guru perlu diberikan diberikan pembinaan tentang manfaat-manfaat positif kecerdasan emsoional dan cara meningkatkannya melalui pelatihan kecerdasan emosional dan mengarahkan untuk belajar secara otodikdak.