Abstrak  Kembali
ABSTRAK ARI RATNAWATI. Hubungan antara Iklim Organisasi dan Kemampuan Mengelola Stres dengan Kepuasan Kerja Guru Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Tesis. Jakarta, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dan kemampuan mengelola stres baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan kepuasan kerja guru pada Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: (1) terdapat hubungan positif antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja guru, (2) terdapat hubungan positif antara kemampuan mengelola stres dengan kepuasan kerja guru, dan (3) terdapat hubungan positif antara iklim organisasi dan kemampuan mengelola stres secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. dengan menggunakan metode survei. Jumlah sampel yang dilibatkan sebanyak 170 guru yang diambil dengan teknik acak sederhana. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yakni regresi dan korelasi. Instrumen untuk mengukur kepuasan kerja guru, iklim organisasi, dan kemampuan mengelola stres berupa kuesioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Dari hasil pengujian reliabilitas diketahui untuk kuesioner kepuasan kerja guru diperoleh koefisien Alpha= 0,938, kuesioner iklim organisasi memiliki koefisien Alpha = 0,951, dan kemampuan mengelola stres memiliki koefisien Alpha = 0,978 dan Hasil pengujian hipotesis menunjukkan: (1) terdapat hubungan positif dan signifikan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja guru, dengan koefisien korelasi = 0,830, koefisien determinasi = 68,9%, nilai t hitung (19,296) > nilai t table (2,576), dan persamaan regresi ?= 27,668 + 0,753X1, (2) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemampuan mengelola stres dengan kepuasan kerja guru dengan nilai korelasi sebesar 0,596, koefisien determinasi = 35,6%, nilai t hitung (9,633) > nilai t tabel (2,576), dan persamaan regresi: ?= 28,349 + 0,814X2, dan (3) terdapat hubungan positif dan signifikan antara iklim organisasi dan kemampuan mengelola stres secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru dengan nilai korelasi sebesar 0,844, koefisien determinasi= 71,2%, nilai F hitung (206,440) > nilai F tabel (4,735), dan persamaan regresi: ? = 11,808 + 0,658X1 + 0,251X2. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka iklim organisasi dan kemampuan mengelola stres perlu diperbaiki untuk meningkatkan kepuasan kerja guru. Perbaikan iklim organisasi meliputi aspek otonomi, kebersamaan, kepercayaan, tekanan, dukungan, pengakuan, kewajaran, dan inovasi. Untuk keperluan perbaikan ini terlebih dahulu perlu dilakukan identifikasi atas aspek-aspek dari iklim organisasi yang dipandang oleh warga sekolah masih dalam keadaan kurang memadai. Sementara untuk meningkatkan kemampuan mengelola stres, sekolah harus memiliki layanan khusus sebagai sarana berkonsultasi bagi para guru yang merasa mengalami stres dalam bekerja. Selain itu, fungsi kepemimpinan oleh kepala sekolah perlu dioptimalkan, khususnya yang terkait dengan fungsi memberi bimbingan dan pengawasan.