Abstrak  Kembali
Penyelenggaraan program akselerasi sangat penting karena dengan memberikan pelayanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat mengembangkan kecerdasan dan bakatnya dengan sebaik-baiknya, dengan demikian diharapkan nantinya dapat tumbuh menjadi manusia Indonesia yang cerdas dalam berfikir, terampil dalam bertindak dan berbudi pekerti luhur untuk menyongsong masa depan bangsa yang gemilang dalam menghadapi persaingan global. Mengingat pentingnya keberhasilan program pendidikan ini maka diperlukan evaluasi yang menyeluruh perihal pelaksanaannya di lapangan. Penelitian Evaluasi ini dilaksanakan di SMP Islam Al-Azhar 1 dengan mengevaluasi Pelaksanaan program kelas akselerasi yang telah diselenggarakan selama 16 tahun. Penelitian ini menggunakan model evaluasi CIPP yang meliputi 4 Dimensi, yaitu dimensi Context, Input, Proses, dan Produk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif analisis, yaitu penelitian dengan cara menganalisis data yang diarahkan untuk menjawab rumusan masalah, tetapi tidak untuk menguji hipotesis. Dengan demikian data utama dari penelitian ini dapat diketahui dengan jelas dari analisis deskriptif. Data yang dibutuhkan dikumpulkan dengan wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Kesahihan data diperoleh dengan triangulasi data, pemeriksaan teman sejawat melalui diskusi, ketekunan pengamatan. Data dianalisis dengan (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kelas akselerasi yang dikelola SMP Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru telah terselenggara dengan baik, dalam melayani kebutuhan siswa cerdas dan berbakat istimewa. Dari ke-empat dimensi tersebut, ada kesesuaian antara dimensi context, input, dengan dimensi proses dan hasilnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut direkomendasikan bahwa program akselerasi disarankan dilanjutkan pelaksanaannya karena mampu memberikan pelayanan bagi siswa yang tergolong cerdas istimewa dan berbakat istimewa. Pada proses seleksi dan penerimaan calon siswa kelas akselerasi, pihak sekolah harus lebih selektif, dan harus sesuai dengan standar kualifikasi siswa cerdas istimewa dan berbakat istimewa.