Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan dan mengkaji perangkat serta sumber daya manusia dan proses pembelajaran serta pencapaian hasil pendidikan karakter dari pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter di SD Swasta Madina Islamic School. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, guru ekstrakurikuler, siswa dan orang tua siswa. Teknik Analisa data yang dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, analisis mendalam, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program penguatan pendidikan karakter di SD Swasta Madina Islamic School dari 1) Segi konteks, program penguatan pendidikan karakter sangat dibutuhkan di SDS Madina Islamic School dalam rangka membentuk karakter siswa yang baik. 2) Segi input terdapat kurikulum sekolah yang memuat beberapa program yang dilaksanakan dalam memenuhi kebutuhan pelaksanaan penguatan pendidikan karakter. Sarana dan prasarana masih terus diupayakan agar pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter dapat berjalan lebih maksimal dan optimal. 3) Dari segi proses diketahui bahwa pada format RPP yang dibuat oleh guru mata pelajaran dimasukkan nilai karakter yang dapat dibentuk dari pelaksanaan pembelajaran di kelas. Selain itu program penguatan pendidikan karakter di SDS Madina Islamic School ditunjang
dengan kegiatan-kegiatan pembiasaan sehari-hari yang merupakan budaya sekolah dan penerapan nilai karakter pada pembelajaran di kelas. 4) Segi produk didapatkan hasil bahwa program penguatan pendidikan karakter telah berjalan dengan baik yang diketahui dari data prestasi baik akademik maupun non akademik yang dicapai oleh SDS Madina Islamic School. Pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter sangat direkomendasikan untuk tetap dilanjutkan namun perlu adanya beberapa pembenahan terhadap beberapa kendala yang menjadi hambatan pada pelaksanaannya.
|