Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan pendidikan inklusif di SMP Negeri 122 Jakarta Utara, hambatan-hambatan pelaksanaan pendidikan inklusif, faktor pendukung pelaksanaan pendidikan inklusif, dan untuk mengetahui apakah pelaksanaan pendidikan inklusif telah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan model evaluasi yang digunakan adalah model CIPP (context, input, process, product). Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, menggunakan protokol wawancara, borang wawancara, dan protokol observasi. Hasil penelitian menunjukkan mulai dari context bahwa pelaksanaan pendidikan insklusif di SMP Negeri 122 Jakarta Utara sudah sesuai dengan kebijakan dari Pemerintah Pusat dan Daerah. Input, PPDB di SMP Negeri 122 Jakarta Utara dilaksanakan dengan cara online dan offline, terdapat 14 siswa berkebutuhan khusus dengan jenis kekhususan yang bervariasi dan tersebar di tiap jenjang. Latar belakang pendidikan guru sudah sesuai kompetensi, sarana prasarana yang dibutuhkan siswa berkebutuhan khusus belum tersedia. Process, Belum ada Guru Pendamping Khusus (GPK), guru belum melakukan modifikasi perangkat pembelajaran, sinergi orang tua. Product, prestasi akademik siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus belum cukup baik, bidang non akademik siswa reguler banyak berprestasi, siswa berkebutuhan khusus tidak berminat mengikuti ekstrakurikuler. Implikasi dari evaluasi ini akan berdampak positif bilamana komponen context, input, process, dan product ditingkatkan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Rekomendasi dari evaluasi ini diantaranya yaitu perlu adanya pelatihan untuk semua guru agar penyelenggaraan pendidikan inklusif ini dapat berjalan dengan baik.