Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program prakerin kelas Tunas Daihatsu di SMK Muhammadiyah 1. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan model evaluasi CIPP (Context, Input, Procces dan Produk). Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan google form. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi program prakerin kelas industri di bawah binaan Tunas Daihatsu sudah berjalan dengan baik. Namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dari segi konteks, input, proses dan produk. Dari aspek evaluasi konteks: belum ada dokumen analisis berupa program dan rencana tertulis serta belum pernah melaksanakan evaluasi tentang kurikulum yang telah disinkronkan antara sekolah dan industri. Evaluasi input: Hubin masih merangkap sebagai guru pembimbing dan wali kelas untuk prakerin kelas Tunas Daihatsu, Sarana dan prasarana kelas Tunas Daihatsu sama dengan kelas reguler dan SMK Muhammadiyah 1 Jakarta belum memiliki ruang teaching factory. Evaluasi proses: penentuan tempat prakerin belum di sesuaikan dengan jarak tempat tinggal serta belum adanya dokumen tertulis program monitoring dan lembar berita acara evaluasi. Evaluasi Produk: Belum semua lulusan kelas Tunas Daihatsu bekerja di Tunas Daihatsu dan lulusan kelas Tunas Daihatsu ketika tes rekruitmen banyak yang gagal di psikotes. Program prakerin pada Kelas Tunas Daihatsu dapat dipersiapkan lebih matang lagi terutama pada penyusunan kurikulum (sinkronisasi kurikulum), penentuan tempat prakerin, kelegkapan sarana dan prasaran, kemudian pada tahap awal seleksi peserta didik sehingga peserta didik yang masuk dalam kelas Tunas Daihatsu benar-benar memiliki kompetensi baik hard skills maupun soft skill sehingga dapat menghasilkan mutu lulusan yang dapat bersaing di dunia industri. Program kerjasama dengan Tunas Daihatsu sangat membantu para peserta didik di SMK Muhammadiyah 1 Jakarta dalam meningkatkan kompetensi lulusan. Oleh karena itu program ini perlu dilanjutkandan dikembangkan lebih baik lagi.