Awal dari ketertarikan evaluator / peneliti memilih judul Tesis di atas adalah betapa besar makna yang didapat dari aktifitas membaca. Selain memperoleh ilmu pengatahuan, dari membaca juga tumbuh sikap-sikap positif yang terkadang tidak disadari oleh sang pembaca. Dari mulai belajar konsentrasi,
sikap duduk, memilih tempat yang nyaman, membagi waktu dan hal-hal positif
lain yang tanpa disadari pula menjadi sebuah kebiasaan. Ketertarikan ini yang
membuat evaluator / peneliti lebih tertarik lagi yakni ingin memotret langsung
kegiatan pembiasaan literasi. Diakui atau tidak, kebiasaan membaca secara
langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi hasil dari proses
pembelajaran yang mencakup aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. Ketiga aspek inilah yang kemudian menjadi bagian dari pembentukan karakter siswa / peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif yang berusaha menggambarkan secara jelas segala kegiatan siswa/peserta didik SMP Negeri 109 Jakarta dalam melaksanakan program pembiasaan literasi sekolah. Untuk mendapatkan data ini, evaluator / peneliti menggunakan prosedur penelitian antara lain : Observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan pada November 2019 ini menunjukkan bahwa implementasi pembiasaan literasi dilaksanakan sesuai dengan rencana program literasi sekolah yang telah disusun. Keterkaitannya dengan pembentukan karakter siswa / peserta didik hasilnya sangat signifikan, terutama menyangkut pembentukan sikap atau karakter : 1) gemar membaca; 2) kreatif; 3) rasa ingin tahu; 4) menghargai prestasi; 5) mandiri; 6) kerja keras ; dan sikap atau karakter lain, kesemuanya diwujudkan dengan prestasi-prestasi non akademis yang diraih.
|