Penelitian didalam tesis ini mempunyai dua tujuan. Tujuan secara umum adalah untuk mengetahui efektivitas sasaran dan kualitas keberhasilan suatu pelaksanaan kebijakan revitalisasi SMK. Secara khusus adalah untuk mengidentifikasi kesiapan SMK Negeri 52 Jakarta dalam mensikapi Inpres No. 9 tahun 2016, tentang Revitalisasi SMK, yaitu kesiapan sarana dan prasarana sekolah, kesiapan tenaga pendidik dan kependidikan, kesiapan lembaga–lembaga yang menjadi mitra sekolah, kesiapan siswa, kesiapan perangkat kurikulum dan pembelajaran, dan bagaimana Sekolah mengambil peluang yang diberikan pemerintah untuk mensukseskan Inpres tersebut. Model evaluasi yang digunakan adalah Model Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan dengan pendekatan CIPPO. yaitu meliputi: 1. Contecs, 2. Input, 3. Process, 4. Product,
5. Outcame. Dengan teknik dan prosedur pengumpulan data adalah Observasi,
Wawancara, dan Triangulasi. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan Kepala Sekolah selaku Pimpinan tertinggi tidak memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kepala Sekolah sebagai Educator, Manager, Administrator, Supervisor, Inovator, dan Motivator. Demikian halnya dengan Kepala Tata Usaha selaku pendamping, dan pendukung tugas Kepala Sekolah, juga tidak memahami tupoksinya sebagai Kepala Tata Usaha. Diperlukan adanya penanaman kembali tupoksi Kepala Sekolah, tupoksi Kepala Tata Usaha, perombakan Wakil Kepala Sekolah, membangun kembali jalur arah pembangunan sekolah sehingga jelas arah dan tujuan sekolah demi peningkatan kualitas dan prestasi dalam persaingan global saat ini.
|