Penelitian dalam tesis ini mempunyai dua tujuan. Secara umum penelitian ini
untuk mengevaluasi kebijakan sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum
Cambridge di Sekolah Menengah Global Sevilla Puri Indah. Secara khusus penelitian ini untuk mengevaluasi kebijakan sekolah Menengah Global Sevilla Puri Indah dalam mengimplementasikan Kurikulum Cambridge dari standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, dimana teknik dan prosedur pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan triangulasi. Wawancara dilakukan kepada unsur pimpinan sekolah Global Sevilla Puri Indah yang terdiri dari kepala sekolah (principal), wakil kepala sekolah bidang kurikulum, Koordinator Pastoral Care dan Carrier Guidance, dan koordinator Mindfulnes, serta para guru. Unsur pimpinan yang diwawancarai tersebut mengelolah implementasi kurikulum Cambridge di Sekolah Global Sevilla Puri Indah. Model evaluasi yang digunakan adalah
model evaluasi pelaksanaan kebijakan dengan menggunakan empat standar dari delapan Standar Pendidikan Nasional. Selain itu pendekatan yang digunakan adalah pendekatan CIPPO yang terdiri dari Context, Input, Proccess, Product, dan Outcome. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kebijakan sekolah untuk mengimplementasikan kurikulum Cambridge di Sekolah Menengah Global Sevilla Puri Indah, telah memenuhi standar pendidikan nasional dari aspek standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian. Pemenuhan keempat standar pendidikan nasional tersebut dilakukan dengan mengombinasikan kurikulum Cambridge
dengan kearifan lokal yang ada pada kurikulum nasional. Penggabungan Kurikulum Cambridge dengan Kurikulum Nasional di sekolah Global Sevilla Puri Indah membawa implikasi bertambahnya beban belajar siswa, yaitu terlalu banyaknya jumlah mata pelajaran dan padatnya muatan topik dan materi pada
setiap mata pelajaran. Diperlukan adanya kajian kembali untuk mengurangi jumlah mata pelajaran, agar di satu sisi beban belajar siswa menjadi lebih ringan namun di sisi lain tidak mengurangi kualitas kompetensi siswa yang belajar dengan menggunakan kurikulum Cambridge.
|