Abstrak  Kembali
ABSTRAK Heni Setiyarini, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Komunikasi Internal terhadap Disiplin Kerja Guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Tesis, Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Jakarta, 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Komunikasi Internal terhadap Disiplin Kerja Guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kausal dengan populasi terdiri dari 13 Di Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Cipayung Jakarta Timur, dengan sampel di 5 Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Cipayung Jakarta Timur, dipilih dengan proporsional random sampling, dengan jumlah 149 guru. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket untuk mengukur Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (koefisien ? = 0,928), Komunikasi Internal Kepala Sekolah (koefisien ? = 0,964) dan Disiplin Kerja Guru (koefisien ? = 0,927). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, terdapat pengaruh langsung positif Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Disiplin Kerja Guru dapat diterima, hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil Uji-t dengan taraf signifikansi 5% terlihat bahwa nilai thitung > nilai ttabel atau 3,32 > 1,645, maka H0 ditolak artinya koefisien korelasi signifikan atau dapat dikatakan bahwa Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap Disiplin Kerja Guru. Sedangkan dari hasil perhitungan Analisa Jalur diperoleh nilai p31 = 0,283 atau 0,283 > 0,05. Nilai ini memberikan informasi bahwa pengaruh yang terjadi adalah signifikan dengan tolak H0 dan diterima H1 dengan bentuk kalimat ?Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap Disiplin Kerja Guru?. Kedua, terdapat pengaruh langsung positif Komunikasi Internal Kepala Sekolah terhadap Disiplin Kerja Guru dapat diterima, hal ini dapat diketahui dari hasil Uji-t bahwa dengan taraf signifkan 5% diperoleh nilai thitung > nilai ttabel atau 5,978 > 1,645, maka H0 ditolak artinya koefisien korelasi signifikan atau dapat dikatakan bahwa Komunikasi Internal Kepala Sekolah benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap Disiplin Kerja Guru. Sedangkan dari hasil perhitungan analisa jalur diperoleh nilai p32 = 0,506 artinya bahwa pengaruh yang terjadi adalah signifikan dengan kesimpulan tolak H0 dan terima H1 dengan bentuk kalimat ?Komunikasi Internal Kepala Sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap Disiplin Kerja Guru?. Ketiga, terdapat pengaruh positif Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Komunikasi Internal Kepala Sekolah dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan Uji-t bahwa dengan taraf signifkan 5% diperoleh nilai thitung > nilai ttabel atau 6,64 > 1,645, maka H0 ditolak artinya koefisien korelasi signifikan atau dapat dikatakan bahwa Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap Komunikasi Internal Kepala Sekolah. Sedangkan dari hasil perhitungan analisa jalur diperoleh nilai p21 = 0,480 atau 0,480 > 0,05 artinya bahwa pengaruh yang terjadi adalah signifikan dengan kesimpulan tolak H0 dan terima H1 dengan bentuk kalimat ?Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap Komunikasi Internal Kepala Sekolah?. Berdasarkan temuan penelitian di atas, Disiplin Kerja Guru dapat dicapai secara optimal dengan cara meningkatkan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Komunikasi Internal Kepala Sekolah. Hal ini bahwa kedua variabel tersebut menjadi 2 (dua) faktor penentu yang bermakna.