Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk menilai proses dan hasil pembelajaran Bahasa Indoensia khususya pemahaman teks kelas X di SMKN 6 Kab. Tangerang. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dan SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review), selain metode pembelajaran, untuk mengetahui pemahaman teks diukur kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan tes objektif. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini antara lain: terdapat pemahaman teks antara peserta didik yang belajar dengan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dan metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review), terdapat perbedaan pemahaman teks peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dengan berpikir rendah, terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis terhadap kemampuan pemahaman teks. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah peserta didik SMKN 6 Kab. Tangerang. Populasi terjangkau adalah kepada peserta didik yang tersebar di dua kelas, yaitu kelas X di SMKN 6 Kab. Tangerang. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X Multimedia 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X Multimedia 3 sebagai kelas kontrol, masing – masing kelas berjumlah 26 siswa. Pada kelas eksperimen diberikan metode PQ4R sedangkan pada kelas kontrol diberikan metode SQ3R. Masing-masing kelas memiliki dua kelompok, yaitu kelompok dengan kemampuan berpikir kritis tinggi berjumlah 16 siswa dan kelompok dengan kemampuan berpikir rendah berjumlah 16 siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, menggunakan desain factorial 2 x 2. Metode eksperimen ini digunakan untuk meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat dengan cara memberikan perlakuan terhadap kelompok eksperimen yang hasilnya dibandingkan dengan hasil eksperimen kontrol. Hasil penelitian menyimpulkan sebagai berikut: terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata Pemahaman teks kelompok peserta didik yang diajarkan dengan Metode pembelajaran PQ4R dengan kelompok peserta didik yang diajarkan dengan Metode pembelajaran SQ3R, terdapat pengaruh interaksi yang sangat signifikan antar faktor A (Metode pembelajaran ) dan faktor B ( Kemampuan berpikir kritis ). Dengan demikian Pemahaman teks kelompok peserta didik yang diajarkan dengan Metode pembelajaran PQ4R lebih tinggi dari kelompok peserta didik yang diajarkan dengan Metode pembelajaran SQ3R pada kelompok peserta didik yang memiliki Kemampuan berpikir kritis tinggi, hasil analisis data ( μA1B2> μA2B2 ) dan rerata skor Pemahaman teks dengan Kemampuan berpikir kritis rendah yang diajarkan dengan Metode pembelajaran PQ4R lebih rendah dari Pemahaman teks peserta didik yang diajarkankan dengan metode pembelajaran.