Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan menulis cerpen. Penelitian ini dilakukan di kelas IX SMP Negeri 11 Tangerang Selatan semester ganjil. Tahun Pelajaran 2019 -2020. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode sugesti (imajinasi) dan metode konvensional (ceramah). Metode pembelajaran sugesti (imajinasi) adalah metode
pembelajaran kreatif dalam menghasilkan sebuah ide atau gagasan yang dituangkan langsung di atas kertas sambil siswa mendengarkan musik. Sedangkan konvensional (ceramah) adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada kelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relative besar. Di samping itu peneliti juga inginmelihat bagaimana pengaruh moivasi terhadap
kemampuan menulis cerpen siswa. Motivasi adalah pendorong yang menyebabkan terjadinya perubahan energi dalam diri seseorang. Penelitian eksperimen ini dilakukan dengan rancangan faktorial 2 x 2 jumlah sampel
yang diambil 60 siswa dilakukan dengan teknik multistage random sampling. Masing-masing sampel terpilih 30 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 30 siswa sebagai kelompok kontrol. Sampel yang diambil adalah 27% dari siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan 27% siswa yang memiliki motivasi rendah. Dan mendapatkan 16 orang siswa yang memiliki motivasi tinggi dan 16 siswa yang memiliki motivasi rendah. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis varians dua jalur (ANAVA) setelah itu dilanjutkan dengan uji regresi. Penelitian ini menghasilkan 4 temuan yaitu: 1) Kemampuan menulis cerpen siswa dengan metode pembelajaran sugesti (imajinasi) lebih baik. 2) Terdapa t interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar 3) Hasil kemampuan menulis cerpen siswa dengan motivasi tinggi yang diajarkan dengan metode pembelajaran sugesti (imajinasi) lebih tinggi daripada kelompok siswa yang diajarkan dengan metode pembelajara
konvensional (ceramah). 4) Hasil kemampuan menulis cerpen siswa dengan motivasi rendah yang diajarkan dengan metode pembelajaran konvensional (ceramah) lebih tinggi daripada kelompon siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran sugesti (imajinasi). Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran segesti (imajinasi) dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa pada kelas IX SMP Negeri 11 Tangerang Selatan.
|