ABSTRAK Conny A. Mangerongkonda. Hubungan antara konsep diri antara supervise kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru SMK Negeri se-Jakarta Pusat. Tesis. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, Jakarta, 2009. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai keterkaitan antara variable bebas, yaitu konsep diri (X1) dan supervise kepala sekolah (X2) dengan variable terikat yaitu kepuasan kerja guru (Y) SMK Negeri se-Jakarta Pusat, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Hipotesis yang diuji adalah: 1) terdapat hubungan positif antara konsep diri dengan kepuasan kerja guru, 2) terdapat hubungan positif antara supervise kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru, dan 3) terdapat hubungan positif antara konsep diri dan supervise kepala sekolah secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru. Penelitian ini dilakukan di SMK negeri Jakarta Pusat, selama 6 bulan terhitung mulai bulan Maret sampai dengan Agustus 2009. metode penelitianyang digunakan adalah survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMK Negeri Jakarta Pusat Jurusan Bisnis dan Manajemen yang berjumlah 334 orang, populasi terjangkau 50 orang yang merupakan sample dan penelitian. Sedangkan uji coba 30 orang di luar sample penelitian. Sample dipilih dengan teknik acak berimbang (proportional random sampeling). Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner berbentuk lima pilihan jawaban. Sebelum instrument dugunakan untuk menjanring data, terlebih dahulu dilakukan uji coba guna mengetahui validitas dan reliabilitas instrument. Validitas yang digunakan untuk instrument kepuasan kerja guru, konsep diri dan supervise kepala sekolah adalah validitas konstruk. Demikian juga koefisien reliabilitas instrument kepuasan kerja guru, konsep diri dan kualitas supervise kepala sekolah dacari rumus Alpha Cronbach. Dalam penelitian ini terdapat tiga kesimpulan pokok, yaitu (1) terdapat hubungan positif antara konsep diri dengan kepuasan kerja guru dengan analisis uji t diperoleh t-hitung = 5,089 lebih besar dari t-tabel = 2,048, persamaan regresi sederhana sebesar ? = 38,69 + 0,70 X1, dan besarnya koefisien determinasi sebesar 35%. Ini berarti bahwa semakin baik konsep diri seorang guru, semakin tinggi pula kepuasan kerja guru tersebut, dan sebaliknya semakin kurang baik konsep diri seorang guru semakin rendah pula kepuasan kerjanya, (2) terdapat hubungan posotof antara supervise kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru dengan dibuktikan oleh hasil perhitungan koefisien korelasi sederhana sebesar ry2 = 0,545, analisis uji t diperoleh t-hitung = 4,503, persamaan regresi sederhana sebesar ? = 23,43 + 0,81 X2, dan besarnya koefisien determinasi sebesar 30%. Ini berarti bahwa semakin baik supervise kepala sekolah, semakin tinggi pula kepuasan kerja guru tersebut dan sebaliknya semakin kurang baik supervise kepala sekolah semakin rendah pula kepuasan kerja gurunya, (3) terdapat hubungan positif antara konsep diri dan supervise kepala sekolah secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru dengan dibuktikan oleh perhitungan koefisien korelasi ganda sebesar ry.12 = 0,673, analisis uji F diperoleh F-hitung = 19,46, persamaan regresi ganda sebesar ? = -2,30 + 0,52 X1 + 0,53 X2, dan besarnya koefisien determinasi sebesar 38%. Dengan demikian berarti bahwa semakin baik konsep diri seorang guru dan semakin bai supervise kepala sekolahnya, semakin tinggi pula kepuasan kerja gurunya dan sebaliknya semakin kurang baik konsep diri seorang guru dan semakin kurang baik supervise kepala sekolahnya semakin rendah pula kepuasan kerja guru tersebut, (4) penelitian juga membuktikan bahwa berdasarkan besarnya koefisien korelasi parsial ternyata kekuatan hubungan konsep diri (X1) dengan kepuasan kerja guru (Y) menempati urutan pertama, sedangkan hubungan antara supervise kepala sekolah (X2) dengan kepuasan kerja guru (Y) menempati urutan kedua.
|