Abstrak  Kembali
Tujuan penelitian ini adalah Menguji hubungan minat membaca dengan keterampilan berbicara siswa kelas VI SDN Wanasari 06 di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Menguji hubungan penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara siswa kelas VI SDN Wanasari 06 di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Menguji hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata secara bersama-sama dengan keterampilan berbicara siswa kelas VI SDN Wanasari 06 di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Populasi penelitian ini adalah 70 siswa kelas VI SDN Wanasari 06 Cibitung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket melalui studi korelasional, melalui jenis pelelitian korelasional ini dapat dipakai untuk mendeteksi sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisiensi korelasi. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini , instrumen penelitian yang berupa angket (minat membaca), tes objektif (penguasaan kosakata), dan tes lisan (keterampilan bahasa). Hasil analisis yang berkenaan dengan hubungan antara minat membaca dan keterampilan berbicara. Terdapatnya hubungan positif antara kedua variabel tersebut dengan derajat (kadar) kekuatan hubungan sebesar 0.50 dan sumbangan efektif sebesar 25%, atau dengan kata lain, minat membaca memberi kontribusi (sumbangan) sekitar 25% kepada skor keterampilan berbicara. Kedua, mengenai hasil analisis yang berkaitan dengan hubungan antara penguasaan kosakata dan keterampilan berbicara.dengan diperolehnya harga kekuatan hubungan yang signifikan yang tercermin melalui koefisien korelasi sebesar 0.65 maka dapat diartikan bahwa kedua variabel tersebut berhubungan positif. Sumbangan efektif yang diberikan oleh variabel penguasaan kosakata ini kepada varians skor keterampilan berbicara adalah sekitar 42.25%. Dengan demikian, hasil pengujian ini menunjukkan bahwa penguasaan kosakata terbukti merupakan variabel penentu (prediktor) bagi variabel keterampilan berbicara. Ketiga, berkenaan dengan hubungan antara kedua variabel bebas secara bersama-sama dengan keterampilan berbicara. Diterimanya hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat hubungan positif antara minat membaca dan penguasaan kosakata secara bersama-sama dengan keterampilan berbicara, mengandung arti bahwa kedudukan kedua variabel bebas ini sebagai prediktor varians skor keterampilan berbicara tidak perlu diragukan lagi. Dengan diperolehnya koefisien korelasi ganda sebesar 0,76 dan sumbangan efektif yang diberikan oleh minat membaca dan penguasaan kosakata secara bersama-sama kepada keterampilan berbicara ialah sekitar 58.52%, berarti masih ada sekitar 41.48% ditentukan oleh variabel lain selain kedua variabel tersebut.