Tesis ini bertujuan utuk menganalis maksim kesantunan pada novel Reem Karya Sinta Yudisia Dan Kontribusinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan pragmatik, strategis analisis isi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan dokumen berupa tabel analisis maksim kesantunan Leech dan pelanggaran maksim kesantunan Leech. Instrumen pada penelitian yaitu peneliti itu sendiri. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif .Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Novel Reem memiliki 58 dialog yang masuk ke dalam maksim kesantunan berdasarkan teori Leech, yaitu: maksim kedermawanan sebanyak 12 dialog (21%) , maksim kebijaksaan sebanyak 2 dialog (3%) , maksim persetujuan sebanyak 1 dialog (2%) , maksim kerendahan hati sebanyak 7 dialog (12%) , maksim kewajiban S untuk O sebanyak 3 dialog (5 %), maksim kewajiban
O untuk S sebanyak 5 dialog (8%) , maksim kesepakatan sebanyak 5 dialog (9%), maksim opini bungkam sebanyak 5 dialog (9%) , maksim simpati sebanyak 10 dialog (17%), maksim perasaan diam sebanyak 8 dialog (14%). Sedangkan dialog yang masuk ke dalam pelanggaran maksim kesantunan berdasarkan teori Leech sebanyak 20 dialog, yaitu : pelanggaran Maksim kedermawanan 3 dialog (15%), maksim kebijaksanaan 0 dialog (0%), maksim persetujuan 3 dialog (15%), maksim kerendahan hati 4 dialog (20%), maksim kewajiban S untok O 0 dialog (0%), maksim kewajiban O pada S 1 dialog (5%), maksim kesepakatan 4 dialog (20%), maksim opini bungkam 0 dialog (0%), maksim simpati 4 dialog (20%) dan maksim perasaan diam 1 dialog (5%). Hal ini menunjukan bahwa maksim kesantunan dalam novel reem lebih dominan (74%) daripada pelanggaran maksim kesantunan (26%)
|