Abstrak  Kembali
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh metode pembelajaran dan inteligensi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pelajaran matematika. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain factorial 2 x 2. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMP Negeri 161 Jakarta sebanyak 964 siswa dan sampel sebanyak 64 siswa kelas VII SMP Negeri 161 Jakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) kemampuan berpikir kritis dalam pelajaran matematika siswa yang diajar dengan metode inkuiri lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan metode ekspositori dengan Fhitung = 10,133 > Ftabel = 4,085 pada taraf signifikansi ∝ = 0,05, 2) terdapat pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan inteligensi terhadap kemampuan berpikir kritis dalam pelajaran matematika dengan Fhitung = 60,735 > Ftabel = 4,085 pada taraf signifikansi ∝ = 0,05, 3) kemampuan berpikir kritis dalam pelajaran matematika siswa yang diajar menggunakan metode inkuiri lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan menggunakan metode ekspositori pada siswa yang mempunyai inteligensi tinggi dengan thitung = 8,227 > ttabel = 1,684 pada taraf signifikansi ∝ = 0,05, 4) kemampuan berpikir kritis siswa dalam pelajaran matematika yang diajar dengan menggunakan metode inkuiri lebih rendah daripada siswa yang diajar dengan menggunakan metode ekspositori pada siswa yang mempunyai inteligensi rendah dengan thitung = 2,794 > ttabel = 1,684 pada taraf signifikansi ∝ = 0,05.