| 
      Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi secara mendalam
tentang Program Distance Learning berbasis Learning Management System
mencakup hal hal yang menjadi aspek penting dalam evaluasi Model CIPP
dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Tujuan Program pembelajaran daring berbasis syncronus dan asyncronus terintergasi video conference dan berbagai sumber belajar yang dibutuhkan selama masa new normal covid-19.
Komponen Input: meliputi (1). Proses mengembangkan LMS dilakukan dengan mekanisme tahap awal berupa: Create ad user account stakeholder berbasis database Microsoft Excel formula, Create ad new category and cources, User Cohort sesuai dengan category cources dan IT Support Create Attendance Cources. (2). Team IT Support program berperan memfasilitasi stakeholder dan mengatur secara menyeluruh operasional system program. (3). Mekanisme pendampingan Stakeholder dilakukan secara daring video conference dibantu oleh sumber belajar, seperti: e-modul teknik operasional program dan tutorial berbasis video Youtube “TV FKIP-UIKA. Komponen process, meliputi; (1). Proses Pembelajaran daring berbasis Learning Management System syncronus dan asyncronus FKIP-UIKA sudah berlangsung 3 semester berjalan dengan keunggulan fasilitas tools activity and resources yang bisa dikolaborasikan dengan berbagai sumber belajar yang memudahkan stakeholder dalam pembelajaran daring. (2). Hambatan program berupa technical operacional local provider, quota dan mobile handpone. Komponen Product, meliputi: (1). Efektifitas Program dalam memfasilitasi pembelajaran daring syncronus and asyncronus dianggap sangat baik, hal tersebut berdasarkan data Gugus Penjamin Mutu Program Studi. (2). Program LMS FKIP-UIKA relevan dalam mendukung Program MOOC yang terdiri atas open class and open sources dalam memfasilitasi belajar mandiri. Setelah mempertimbangkan indikator evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) disimpulkan bahwa ; penerapan program berjalan dengan sangat baik dalam berbagai dimensi, seperti: infrastruktur sistem, sumber daya manusia, sarana prasarana dan server database yang sudah dikembangkan, walaupun dalam point mobile learning perlu dikembangkan agar efisiensi dan efektifitas program semakin baik dalam memfasilitasi pembelajaran daring syncronus dan asyncronus.
     |