Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan mengkaji profil belief guru tentang matematika dan mengajar matematika dan hubungan antara belief dan praktiknya pada kasus guru senior dan pemula. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix methode, dengan menggunakan desain exploratory sequental. Metode yang pertama yaitu survey digunakan untuk mengetahui profil belief tentang matematika dan mengajar matematika secara umum. Tehnik pengambilan sampel yaitu dengan snowball sampling, dengan objek penelitian guru-guru matematika SMP di Kabupaten Bekasi. Metode yang kedua yaitu case study digunakan untuk melihat hubungan belief dan praktiknya pada kasus guru senior dan pemula serta menganalisis faktor-faktor yang mendukung dan atau menghambat belief tersebut. Temuan penelitian dengan partisipan sejumlah 127 guru, dan observasi mengambil sampel 2 orang guru (pemula dan senior) berstatus ASN, mengajar kelas IX mengungkapkan bahwa (1) belief yang dipegang oleh guru didominasi oleh perpsektif yang mengarah kepada konstruktivisme. (2) terdapat perbedaan secara signifikan pada karakteristik pengalaman mengajar guru, yaitu pada dimensi belief tentang hakikat matematika pada faktor pandangan dinamis. (3) kategori pengalaman mengajar guru 16-20 tahun condong berpandangan matematika dinamis. (4) karakteristik gender wanita pada belief belajar mengajar matematika lebih cenderung berperspektif intrumental. (5) belief tentang hakikat matematika guru senior dan guru pemula didominasi pandangan tradisional. (6) belief tentang belajar mengajar matematika antara guru senior dan pemula cenderung memegang belief campuran yaitu konstruktivisme dan tradisional. (7) faktor-faktor penghambat kekonsistensian belief guru yaitu kemampuan dasar matematika peserta didik yang heterogen dalam kelas pembelajaran, beban kurikulum (administrasi mengajar guru) dan minimnya waktu belajar efektif pada jenjang kelas IX.