Tesis ini bertujuan untuk mengungkap kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa via microsoft teams dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan
prosedur Polya di SMP Islam Nurul I’tishom Kota Bekasi.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif yaitu dengan
mendapatkan data secara alamiah, meliputi pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara berstruktur, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada guru dan siswa yang ada di SMP Islam Nurul I’tishom Kota Bekasi. Populasi sebagai unit analisis penelitian adalah siswa kelas VIII-1 dan VIII-3 di SMP Islam Nurul I’tishom Kota Bekasi sebanyak 46 siswa. Subjek penelitian dipilih secara purposive sebanyak 5 orang siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data menurut Miles dan Huberman. Teknik ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari 5 siswa yang dianalisis 3 siswa
memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika yang tinggi, 1 siswa memiliki kemampuam pemecahan masalah matematika yang sedang, dan 1 siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika yang rendah. Siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematika kategori rendah hanya mampu mencapai 2 indikator pemecahan masalah secara sempurna yaitu tahap merencanakan pemecahan dan melaksanakan rencana, namun untuk tahap memahami masalah dan memeriksa kembali perlu adanya upaya untuk meningkatkan hal tersebut. Oleh karena itu untuk penelitian berikutnya perlu diteliti tentang upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa terutama di masa pandemi.
|