Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-efficacy dan mathematics anxiety terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Metode yang dilakukan adalah menggunakan metode survei, penelitian ini dilakukan di SD di Kecamatan Ciwandan yang terdiri dari 4 gugus dan sampel yang diambil sebanyak 100 siswa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah multistage random sampling. Instrumen berupa kuesioner dan tes. Hasil penelitian menunjukkan hasil hipotesis pertama nilai koefisien korelasi antara self-efficacy terhadap kemampuan penalaran matematis siswa diperoleh sig-value 0,000< 0,05 dengan demikian H0 ditolak dan hasil koefisien determinasi atau rhitung sebesar 0,405 dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan antara self-efficacy terhadap kemampuan penalaran matematis siswadengan derajat hubungan korelasi sedang dan bentuk hubungan yang positif. Hipotesis kedua hasil koefisien korelasi diperoleh sig-value 0,000 < 0,05 dengan demikian H0 ditolak dan hasil koefisien determinasi atau rhitung sebesar -0,381 dapat dinyatakan bahwa terdapat terdapat hubungan antara mathematics anxiety terhadap kemampuan penalaran matematis siswa mempunyai derajat hubungan korelasi sedang dan bentuk hubungan yang negatif. Hipotesis ketiga nilai koefisien korelasi sig F 0,000 < 0,05 dengan demikian H0 ditolak dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,621 dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan antara self-efficacy dan mathematics anxiety terhadap kemampuan penalaran matematis siswa dengan derajat hubungan kuat dengan arah positif, sedangkan nilai koefisien determinasi diperoleh sebesar 0,386 artinya kontribusi kemampuan penalaran matematis 38,6% dapat diprediksi berdasarkan self-efficacy dan mathematics anxiety, sedangkan sisanya yaitu 61,4 % dapat diprediksi dari faktor yang lain.