Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran dan
Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa .Penelitian
eksperimental ini dilakukan di SMA Negeri 58 Jakarta , semester satu tahun ajaran 2019/2020 dengan sampel sebanyak 72 siswa yakni 36 siswa untuk kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw dan 36 orang untuk kelas kontrol yang dipilih secara “ cluster random sampling “ yang dibedakan atas siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah. Pengumpul data hasil belajar matematika menggunakan tes dan motivasi berprestasi menggunakan angket dengan skala lima. Kedua alat tersebut memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Varians (ANAVA ) Dua Jalur dan uji lanjut Tuckey. Hasil penelitian mengungkapkan empat temuan yakni : (1) Secara keseluruhan hasil belajr matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional.(2). Untuk siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan diajar dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw hasil belajar matematikanya lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional.(3). Untuk siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional hasil belajar matematikanya lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran Jigsaw.(4). Terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran dengan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar matematika.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penggunaan model pembelajaran
kooperatif Jigsaw berpengaruh nyata terhadap hasil belajar matematika dengan mempertimbangkan motivasi berprestasi siswa.
|