ABSTRAK Huzeifni, ?Hubungan Pengetahuan Sistem Informasi Manajemen Dan Kecerdasan Emosional Dengan Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah Dasar di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat?. Tesis. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. 2012. Tujuan penelitian untuk mempelajari hubungan antara pengetahuan system informasi manajemen dan kecerdasan emosional dengan pengambilan keputusan Kepala Sekolah Dasar di Kota Administrasi Jakarta Pusat. Penelitian dilakukan dengan metode survei, menggunakan kuisioner dan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah Dasar di Kota Administrasi Jakarta Pusat. Menggunakan rumus Slovin didapat sampel 58 orang kepala sekolah. Dalam penelitian terdapat 3 hipotesis, yaitu terdapat hubungan positif antara: 1) pengetahuan sistem informasi manajemen dengan pengambilan keputusan kepala sekolah u 2) kecerdasan emosional dengan pengambilan keputusan kepala sekolah, dan 3) pengetahuan sistem informasi manajemen dan kecerdasan emosional secara bersamasama dengan pengambilan keputusan kepala sekolah. Uji coba intrumen untuk mendapatkan validitas butir pernyataan dan reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment dan Alpha Cronbach. Instrumen Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah memiliki reliabilitas rii = 0,877, pengetahuan sistem informasi manajemen memiliki reliabilitas rii = 0,920, dan kecerdasan emosional memiliki reliabilitas rii = 0,907. Ramalan hubungan dianalisis dengan menggunakan regresi tunggal sederhana dan regresi ganda. Hasilnya disimpulkan bahwa: 1) terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara pengetahuan sistem informasi manajemen (X1) dengan pengambilan keputusan kepala sekolah (Y) memperoleh persamaan regresi ? = 91,101 + 1,071X1 koefisien korelasi ?y1 = 0,663 pada taraf signifikansi ? = 0,05, Koefisien determinasi sebesar 0,4396 menerangkan bahwa 43,96% variansi variabel Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah dijelaskan/ditentukan oleh variabel Pengetahuan Sistem Informasi Manajemen kepala sekolah. (2) terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosional (X2) dengan Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah (Y) memperoleh persamaan regresi ? = 7,635 + 0,954X2, koefisien korelasi ?y2 = 0,621, pada taraf signifikansi ? = 0,05. Koefisien determinasi sebesar 0,3856 menerangkan bahwa 38,56% variansi variabel Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah dijelaskan/ditentukan oleh variabel Kecerdasan Emosional. (3) terdapat hubungan positif yang signifikan antara Pengetahuan Sistem Informasi Manajemen (X1) dan Kecerdasan Emosional (X2) secara bersama-sama dengan Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah, memperoleh persamaan regresi regresi ? = 24,967 + 0,803X1 + 0,659X2, koefisien korelasi ?y.12 = 0,772 pada taraf signifikansi ? = 0,05. Koefisien determinasi (R2 adalah sebesar 0,597) Ini menunjukkan bahwa 59,70% varians yang terjadi pada Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah dapat dijelaskan oleh Pengetahuan Sistem Informasi Manajemen dan Kecerdasan Emosional secara bersama-sama. Hasil uji hipotesis didapat simpulan bahwa hipotesis nol (H0), yang menyatakan tidak terdapat hubungan positif antara Pengetahuan Sistem Informasi Manajemen dan Kecerdasan Emosional dengan Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah ditolak, sedangkan hipotesis alternatif (H1), yang menyatakan terdapat hubungan yang positif antara Pengetahuan Sistem Informasi Manajemen dan Kecerdasan Emosional secara bersama-sama dengan Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah diterima. Kepala Sekolah Dasar hendaknya dapat meningkatkan Pengetahuan Sistem Informasi Manajemen untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan dan Kecerdasan Emosional sehingga dapat menghasilkan Pengambilan Keputusan yang efektif yang dapat mencapai tujuan organisasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia organisasi pendidikan. Khususnya untuk keefektifan Pengambilan Keputusan Sekolah Dasar di Kota Administrasi Jakarta Pusat.
|