Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
dan Gender terhadap hasil belajar IPA siswa. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Cijantung 05 Pagi, Jakarta Timur pada kelas IV semester ganjil tahun ajaran 2020/2021. Metode penelitian yang digunakan Quasi Experimental dengan desain penelitian Randomized Control Group Posttest Design. Sampel pada penelitian ini sebanyak 56 siswa dengan teknik cluster random sampling.
Treatment yang dilakukan guru pada kelas eksperimen 1 menggunakan
model pembelajaran AIR dan kelas eksperimen 2 menggunakan model
pembelajaran VAK, yang dimana setiap kelasnya dilihat hasilnya berdasarkan
gender siswa. Instrumen diuji validitas dan reliabilitas menghasilkan instrumen
yang valid dan reliabel. Uji prasyarat analisis dilakukan dalam penelitian ini dengan uji chi square dan uji homogenitas bartlett. Setelah diberi perlakuan, kemudian dianalisis dan didapat hasil untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan berdistribusi homogen. Hasil analisis data menggunakan uji ANAVA dua jalur dengan taraf 1% dan didapat Pertama, Terdapat pengaruh rata-rata hasil belajar antara yang menggunakan model pembelajaran AIR dan VAK. Kedua, Terdapat pengaruh Gender terhadap penggunaan model pembelajaran AIR dan VAK terhadap hasil belajar IPA siswa. Kedua uji hipotesis, menunjukkan bukti bahwa penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat memberikan hasil pembelajaran yang lebih
baik dan menyenangkan untuk siswa, baik siswa perempuan maupun siswa lakilaki. Ketiga, Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran AIR dan VAK dengan Gender terhadap hasil belajar IPA siswa.
|