Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi, pengaruh efikasi diri terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi, serta kecerdasan emosional dan efikasi diri terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan instumen tes untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kuesioner untuk mengukur kecerdasan emosional dan efikasi diri. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 531 peserta didik, menggunakan rumus slovin untuk penentuan jumlah sampel. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 240 peserta didik kelas 5 SD Kelurahan Pela Mampang. Pengambilan sampel dilakukan secara acak / random. Hasil penelitian yang ditemukan adalah: (1) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi dengan diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,009 menunjukkan hubungan positif yang sangat lemah bermakna siswa masih belum mampu mengenal dan mengelola emosi sendiri saat menjawab soal dengan kriteria HOTs. (2) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara efikasi diri dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi dengan diperoleh koefisien korelasi sebesar -0,023 menunjukkan hubungan negatif yang sangat lemah bermakna kurang kuatnya efikasi diri siswa saat menjawab soal dengan kriteria HOTs. (3) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional dan efikasi diri dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi dengan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,929 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa hasil uji korelasi kecerdasan emosional dan efikasi diri terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah menerima H0 yang berarti tidak terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dan efikasi diri terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi.