Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pecahan berdasarkan analisis kesalahan Newman ditinjau dari minat belajar matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Pondok Bahar 3 yang terdiri dari 3 rombongan belajar dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 120 siswa. Metode yang digunakan adalah metode kombinasi (mixed methods). Desain penelitian yang digunakan adalah explanatory sequential design. Metode kuantitatif untuk pengumpulan data melalui angket minat belajar matematika dan tes soal cerita pecahan. Selanjutnya, metode kualitatif untuk pengumpulan data melalui wawancara siswa dari setiap tingkatan minat belajar matematika untuk menganalisis kesalahan yang dilakukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif varians satu jalan dan teknik analisis data model interaktif menurut Miles and Huberman. Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 120 siswa terdapat 56 % siswa memiliki minat belajar matematika tinggi, 42 % siswa memiliki minat belajar matematika sedang, dan 2 % siswa memiliki minat belajar matematika rendah. Adapun kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pecahan yaitu Encoding Errors sebesar 26,38 % selanjutnya diikuti oleh Selanjutnya diikuti oleh Reading Errors sebesar 23,31 %, Process Skills Errors sebesar 18, 75 %, Comprehension Errors sebesar 16,95 % dan Tranformation Errors sebesar 14,62%. Jika ditinjau dari minat belajar matematika, siswa yang memiliki minat belajar matematika tinggi kesalahan paling banyak dilakukan pada tahap Encoding Errors. Siswa yang memiliki minat belajar matematika sedang kesalahan paling banyak dilakukan pada tahap Process Skills Errors. Siswa yang memiliki minat belajar matematika rendah kesalahan paling banyak dilakukan pada tahap Reading Errors.