Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan interpretasi guru terhadap kesalahan siswa dalam matematika. Metode yang digunakan adalah Metode kualitatif deskriptif yaitu dengan mendapatkan data secara alamiah, meliputi pengumpulan data menggunakan angket dalam dua langkah yaitu angket untuk mengukur tingkat persetujuan responden terhadap poin angket dengan jawaban derajat kebenaran, kemudian angket yang bertujuan mengetahui intensitas terjadinya kesalahan dan sebab kesalahan itu terjadi. Pada penelitian ini menghasilkan pemaparan dari persepsi dan interpretasi guru terhadap kesalahan siswa dalam matematika dan juga 33 poin penyebab kesalahan siswa dalam matematika yaitu 1. Cara belajar; 2. Persiapan belajar; 3. Kurangnya pengetahuan; 4. Rasa takut kepada guru; 5. Kondisi psikologis internal; 6. Sikap siswa; 7. Malas membaca soal panjang atau soal cerita; 8. Keaktifan siswa didalam kelas; 9. Tidak Fokus atau kurang konsentrasi; 10. Lupa rumus dan pengerjaan; 11. Cara mengajar yang tidak tepat; 12. Guru tidak mengingatkan tentang kesalahan yang sering terjadi; 13. Guru tidak mengingatkan untuk mengkoreksi ulang; 14. Guru tidak melakukan evaluasi; 15. Guru bingung dalam memperbaiki kesalahan; 16. Keterbatasan waktu dalam memperbaiki kesalahan; 17. Sikap negatif guru terhadap kesalahan; 18. Guru membiarkan kesalahan; 19. Komunikasi yang tidak baik; 20. Persepsi subjektif guru; 21. Soal yang tidak sesuai kemampuan; 22. Konsep yang belum tersampaikan dengan baik; 23. Kurangnya konsep pendukung; 24. Siswa yang kurang teliti; 25. Siswa yang tergesa – gesa; 26. Cenderung mengambil cara mudah dan cepat; 27. Kerumitan soal; 28. Kurang latihan; 29. Proses yang kurang tepat; 30. Petunjuk yang kurang jelas; 31. Tidak mengerti maksud soal; 32. Tidak memeriksa kembali arahan dari guru; 33. Tekanan bahwa siswa tidak boleh melakukan kesalahan.