Tesis ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis terdapat atau tidaknya pengaruh resiliensi matematis dan kecemasan terhadap penerimaan proses pembelajaran daring. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 21 Bekasi semester genap tahun ajaran 2020-2021. Metode penelitian yang digunakan adalah survey kausal dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Populasi sebagai alat analisis penelitian adalah siswa kelas XI di SMA Negeri 21 Bekasi sebanyak 167 orang. Sampel penelitian menggunakan teknik Simple Random Sampling sebanyak 100 orang. Uji instrumen dengan uji validitas pada variabel resiliensi matematis terdapat 21 butir valid dari 36 butir yang diujikan, variabel kecemasan terdapat 24 butir yang valid dari 30 butir yang diujikan, dan variabel pembelajaran daring terdapat 20 butir soal yang valid dari 30 butir yang diujikan. Uji asumsi klasik menjadi uji persyarat pada penelitian ini dengan menggunakan SPSS 21. Pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi. Pada uji regresi sederhana penerimaan proses pembelajaran daring atas resiliensi matematis diperoleh 𝑡𝑡ℎ𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 = 5,254, penerimaan proses pembelajaran daring atas kecemasan matematis diperoleh 𝑡𝑡ℎ𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 = 4,457, dan penerimaan proses pembelajaran daring atas resiliensi matematis dan kecemasan matematis diperoleh 𝐹𝐹ℎ𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 = 14,651. Sedangkan besar pengaruhnya atau koefisien determinasi untuk resiliensi matematis atas penerimaan proses pembelajaran daring adalah 22%, kecemasan matematis atas penerimaan proses pembelajaran daring adalah 16,9% dan resiliensi matematis dan kecemasan matematis atas penerimaan proses pembelajaran daring 23,2%. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan resiliensi matematis dan kecemasan matematis terhadap penerimaan proses pembelajaran daring.
|