Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
penggunaan pendekatan pembelajaran konstruktivisme dengan menggunakan metode Realistic Mathematic Education (RME) dan metode Contextual Teaching and Learning (CTL) dan self-efficacy terhadap kreativitas belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 2 Kota Tangerang. Metode pada penelitian ini menggunakan disain eksperimen. Adapun Sampel penelitian ini berjumlah 120 orang siswa dari kelas X MIPA yang dibentuk menjadi 4 kelompok. Instrumen berupa kuesioner dan tes uraian. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett. Hasil Penelitian menggunakan ANOVA dua jalur mendapatkan hipotesis pertama nilai probabilitas (sig) dari variabel pendekatan pembelajaran konstruktivisme sebesar 0,194. Karena nilai probabilitasnya 0,194 > 0,05 dengan demikian H0 diterima. Maka disimpulkan hasil penelitian pada kelompok siswa yang memperoleh pendekatan pembelajaran konstruktivisme menunjukkan tidak adanya perbedaan skor kreativitas belajar matematika. Hipotesis kedua nilai probabilitas (sig) dari variabel self-efficacy adalah 0,000. Karena nilai probabilitasnya 0,000 < 0,05 dengan demikian H0 ditolak. Sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor kreativitas belajar matematika yang signifikan antara kelompok self-efficacy tinggi dibandingkan dengan kelompok self-efficacy rendah. Untuk hipotesis ketiga nilai probabilitas interaksi Konstruktivisme*self-efficacy adalah 0,559 > 0,05 dengan demikian H0 diterima. Sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak
terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran konstruktivisme dan self-efficacy terhadap kreativitas belajar matematika.
|